Susanti, Astari Tri (2014) STUDI KOMPARASI ANTARA METODE DEEP DIALOGUE DAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PLAYEN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
1. Hal Awal 10416244030.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstrak 10416244030.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
3. Bab I 10416244030.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
4. Bab II 10416244030.pdf Download (562kB) | Preview |
|
|
Text
5. Bab III 10416244030.pdf Download (426kB) | Preview |
|
|
Text
6. Bab IV 10416244030.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
7. Bab V 10416244030.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
8. Lampiran 10416244030.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Playen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS menggunakan metode Deep Dialogue dan Group Investigation. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pretest-posttest, nonequivalent multiple-group design. Populasinya yaitu seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Playen Tahun Ajaran 2013/2014, sedangkan sampelnya kelas VIII A dan VIII F. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Uji validitas instrumen berupa validitas isi dan konstruk. Uji reliabilitas dengan teknik belah dua dari Spearman Brown dengan rumus KR 20. Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji-t (independent sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS menggunakan metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group Investigation di Kelas VIII SMP Negeri 1 Playen. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji-t pada aktivitas belajar, nilai thinting = 3,191 lebih besar dari pada t tabel= 2,002. Pada taraf sig 5% (0,02 < 0,05) dan hasil uji-t pada hasil belajar, nilai t hitung > t tabel yaitu t hitung = 2,610 lebih besar dari pada t tabel = 2,002 pada taraf sig. 5% (0,012 < 0,05). Atas dasar hal tersebut, metode Deep Dialogue lebih baik dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS dari pada metode Group Investigation. Kata kunci: Metode Deep Dialogue, Metode Group Investigation, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Pendidikan IPS |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan IPS |
Depositing User: | Admin Pendidikan IPS FIS |
Date Deposited: | 20 May 2015 01:15 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 22:31 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18882 |
Actions (login required)
View Item |