HUBUNGAN PERTIMBANGAN MORAL DENGAN MORAL DISENGAGEMENT PADA SISWA SMA SE KABUPATEN SLEMAN

Dian Satria, Charismana (2013) HUBUNGAN PERTIMBANGAN MORAL DENGAN MORAL DISENGAGEMENT PADA SISWA SMA SE KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
halaman pengesahan.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
halaman persetujuan.pdf

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (525kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN 1.pdf

Download (643kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pertimbangan moral dengan moral disengagement pada siswa SMA se Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistik inferensial dan statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA se Kabupaten Sleman. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling karena populasi dalam penelitian ini berada dalam wilayah yang luas dan ada 3 jenis daerah representatif yang mewakili lokasi Sleman yaitu Sleman Timur, Sleman Tengah dan Sleman Barat. Sampel yang diambil berjumlah 277 siswa dari 3 sekolah yaitu SMA N 1 Prambanan, SMA N 1 Depok dan SMA Kolombo. Masing-masing sekolah diambil 1 kelas untuk masing-masing angkatan kelas X ,XI ,XII, sehingga diperoleh 9 kelas dari ketiga sekolah tersebut. Alat ukur pertimbangan moral dibuat sendiri, sedangkan alat ukur moral disengagement menggunakan angket dari Detert dan Trevino yang sudah diadaptasi di Indonesia. Uji validitas instrumen menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson kemudian dikorelasikan menggunakan rumus part whole correlation, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus koefisien alpha cronbach. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan tabulasi silang, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan moral mempunyai hubungan yang negatif dan sangat signifikan dengan moral disengagement. Dengan N= 277 diperoleh hasil koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson sebesar -0,762, signifikan pada 0,000. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil ada keterkaitan sebanyak 0 siswa (0%) dari 277 siswa berada pada tingkat pertimbangan moral rendah dengan moral disengagement yang baik sebanyak 31 siswa (11,2%), dengan moral disengagement yang sedang 6 siswa (2,2%), dan dengan moral disengagement yang buruk 0 (0%) siswa. Sebanyak 39 siswa (14,1%) dari 277 siswa berada pada tingkat pertimbangan moral sedang dengan moral disengagement yang baik 24 siswa (8,7%), dengan moral disengagement yang sedang 149 siswa (53,8%), dan dengan moral disengagement yang buruk 39 siswa (14,1%). Sebanyak 14 siswa (5,1%) dari 277 siswa berada pada tingkat pertimbangan moral tinggi dengan moral disengagement yang baik 1 siswa (0,4%), dengan moral disengagement yang sedang 13 siswa (4,7%), dan dengan moral disengagement yang buruk 14 siswa (5,1%). Kata Kunci : pertimbangan moral, moral disengagement

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 24 Jul 2015 03:23
Last Modified: 30 Jan 2019 01:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23721

Actions (login required)

View Item View Item