Asroriyah, Atik Muhimatun (2019) The Use of Cohesive Devices in the Writing of Senior High School Students in Kebumen. S2 thesis, UNY.
Text
Atik Muhimatun Asroriyah-16706251028-LT.swf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe perangkat kohesi yang digunakan oleh siswa, frekuensi penggunaan perangkat kohesi, dan perbedaan penggunaan perangkat kohesi dari masing-masing sekolah. Penelitian ini menganalisis penggunaan perangkat kohesi dalam tulisan siswa di sekolah menengah atas di kelas sepuluh SMA di tahun akademik 2017/2018. Metodologi penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini terdiri dari tiga kelompok siswa di tiga sekolah dibagi menjadi tiga wilayah yaitu perkotaan, pinggir kota, dan pedesaan. Ada 93 komposisi teks report siswa untuk dianalisis dengan menggunakan teori kohesi oleh Halliday dan Hasan (1976). Analisis berkaitan dengan: kohesi gramatikal (referensi, substitusi, elipsis, konjungsi) dan kohesi leksikal (pengulangan dan kolokasi). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan metode agih. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument), tes, dan tabel analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemunculan dari perangkat kohesi dari masing-masing sekolah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tiga kelompok siswa menghasilkan empat perangkat kohesif utama yaitu. Kelompok perkotaan menggunakan kohesi leksikal 53,03%, referensi 30,58%, konjungsi 16,36%, elipsis 0,03%. Kelompok pinggir kota menggunakan kohesi leksikal 52,9%, referensi 31,2%, konjungsi 15,1%, ellipsis 0,8%. Kelompok pedesaan menggunakan kohesi leksikal 53,6%, referensi 30,7%, konjungsi 15,5%, ellipsis 0,2%. Data dari tiga sekolah menunjukkan bahwa kohesi leksikal paling tinggi digunakan terutama pada pengulangan, dapat ditafsirkan sebagai upaya untuk menekankan poin-poin dari topik tulisan siswa dan memberikan kesan yang kuat di benak pembaca. Sementara itu, inti dari menggunakan referensi adalah untuk meminimalkan pengulangan nama orang, benda, dan peristiwa yang terjadi dalam tulisan yang sama. Selanjutnya, penggunaan ellipsis dan subtitusi ditafsirkan untuk memfasilitasi siswa untuk mengontrol jumlah kata yang digunakan untuk mengungkapkan informasi. Selain itu, penggunaan kata hubung juga untuk mewakili koneksi yang dikenali di antara kalimat. Kata Kunci : piranti kohesi, kohesi, teks report, kohesi gramatikal, kohesi leksikal, sekolah wilayah geografis.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Pasca Sarjana |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 23 Jul 2019 08:26 |
Last Modified: | 23 Jul 2019 08:26 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64724 |
Actions (login required)
View Item |