Carina Agita , Hardiani (2012) KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MASA BEBAS PADA NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KUTOARJO. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
|
Text
BAB 1 -07104244004.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2 -07104244004.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5 -07104244004.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
COVER-07104244004.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN -07104244004.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecemasan dalam menghadapi masa bebas pada narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Setting yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Subyek dalam penelitian ini ada 3 orang narapidana anak. Pengambilan subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive dengan kriteria narapidana anak yang memiliki usia antara 16-18 tahun, telah menjalani masa tahanan selama minimal 6 bulan, dan narapidana anak yang dalam kurun waktu 1-3 bulan akan menjalani masa bebas. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.Uji keabsahan data dilakukan menggunakan metode triangulasi sumber yaitu yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) faktor yang memengaruhi kecemasan dalam menghadapi masa bebas pada narapidana anak adalah lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Subjek YN merasa takut dan cemas dalam menghadapi lingkungan keluarga setelah bebas nanti karena merasa bersalah atas kematian ayahnya. Sedangkan lingkungan sosial membuatnya takut dengan masa depannya nanti. YN takut jika akan sulit untuk mencari pekerjaan. Subjek MS merasa cemas untuk kembali pada lingkungan keluargnya karena adanya ketidakpedulian dari orangtuanya. Selain itu, lingkungan sosial membuatnya malu dan minder untuk berhadapan lagi dengan masyarakat. Subjek SR merasa malu terhadap saudara-saudaranya. SR juga takut jika setelah bebas nanti tidak ada yang mau berteman dengannya lagi. (2) Dampak kecemasan yang dialami subjek YN, SR, dan MS hampir sama. Ketiga subjek sering merasa tidak tenang dan susah tidur. Selain itu, subjek menjadi tidak mempunyai semangat dalam beraktifitas, sehingga membuat nilainya jelek dan tidak bisa mencapai hasil yang maksimal. Kata kunci : kecemasan, masa bebas, narapidana anak
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | kecemasan, masa bebas, narapidana anak |
| Subjects: | Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Perpustakaan |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling Perpustakaan |
| Depositing User: | Eprints |
| Date Deposited: | 04 Feb 2013 03:17 |
| Last Modified: | 29 Jan 2019 18:16 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9709 |
Actions (login required)
 |
View Item |
