Pengembangan Model Hybrid Problem Based Learning Berbasis Tri N (Hyperbolin) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Literasi Informasi Mahasiswa PGSD.

Djufri, Elyas and Prasetyo, Zuhdan Kun (2025) Pengembangan Model Hybrid Problem Based Learning Berbasis Tri N (Hyperbolin) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Literasi Informasi Mahasiswa PGSD. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_elyas djufri_21703261022.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Hybrid Problem Based Learning berbasis Tri N (Hyperbolin), (2) menguji kelayakan model pembelajaran Hyperbolin, (3) menguji kepraktisan model pembelajaran Hyperbolin, dan (4) menguji keefektifan model Hyperbolin dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan literasi informasi mahasiswa PGSD. Penelitian ini merupakan research and development (R&D) yang mengadopsi model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek uji coba kecil yaitu 32 mahasiswa PGSD semester 3 di UST Yogyakarta tahun akademik 2023/2024. Subjek uji coba luas yaitu 96 mahasiswa PGSD dari tiga kampus yaitu UST, UNU, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun akademik 2023/2024. Jenis penelitian quasi-experiment. Rancangan penelitian menggunakan Randomized Pretest- Posttest Comparison Group Design pada 3 kelas (experiment, control 1, control 2). Data analisis kebutuhan dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif; data kelayakan dan kepraktisan model pembelajaran Hyperbolin dianalisis menggunakan deskriptif statistik; dan data keefektifan dianalisis menggunakan uji MANOVA, sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh model digunakan pengukuran effect size dengan partial eta square. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Model pembelajaran Hyperbolin terdiri dari landasan filosofis pedagogi kritis, eksistensialisme, teori belajar konstruktivistik; sintaks orientasi masalah (simpan), mengorganisasikan mahasiswa untuk belajar (member), penyelidikan (menara), mengembangkan dan mempresentasikan hasil percobaan (berkarya), menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (mapan); prinsip reaksi (respon dosen terhadap mahasiswa); sistem sosial (kerjasama antar mahasiswa); sistem pendukung (buku model, buku panduan, SAP, RPS, modul, LKM, LMS) instrumen keterampilan berpikir kritis dan literasi informasi); dampak instruksional (keterampilan berpikir kritis dan literasi informasi), dan dampak pengiring (pemecahan masalah, semangat penyelidikan, penguasaan konsep, literasi digital, sikap ilmiah, kolaborasi, dan kemandirian belajar). (2) Model pembelajaran Hyperbolin dinyatakan layak (5,58) digunakan dalam pembelajaran IPA berdasarkan penilaian oleh dosen ahli. (3) Model pembelajaran Hyperbolin dinyatakan sangat praktis (4,82) berdasarkan hasil uji kepraktisan model dan keterlaksanaan model pada uji coba kecil dan luas. (4) Model pembelajaran Hyperbolin efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan literasi informasi mahasiswa. Keefektifan model 0,0097<0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas yang menggunakan model Hyperbolin, guided inquiry, dan discovery learning. Effect size model pembelajaran Hyperbolin terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dan literasi informasi tergolong besar (large effect) dengan peningkatan sebesar 98,9%.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: model Hyperbolin, keterampilan berpikir kritis, literasi informasi.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Pendidikan > Pendidikan Tinggi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 11 Dec 2025 07:33
Last Modified: 11 Dec 2025 07:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/88616

Actions (login required)

View Item View Item