Arisandi, Gusti and Sutrisno, Hari (2019) Penerapan Pembelajaran Kimia Berbasis Analogi untuk Menganalis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Ikatan Kimia. S2 thesis, Program Pascasarjana.
|
Text
Cover.pdf Download (873kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (452kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang menerapkan pembelajaran kimia berbasis analogi dengan siswa yang tidak menerapkan pembelajaran kimia berbasis analogi, dan (2) mengidentifikasi level soal high order thinking skill (HOTS) yang dinilai sulit oleh siswa yang menerapkan pembelajaran kimia berbasis analogi dan siswa yang tidak menerapkan pembelajaran kimia berbasis analogi. Penelitian ini merupakan quasi-experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Penelitian ini menggunakan dua kelas yang berbeda dengan perlakuan yang berbeda. Populasi penelitian yaitu siswa kelas X SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta yang setara dengan SMA Negeri 1 Seyegan Yogyakarta.Sampel pada penelitian ini terdiri dari 32 siswa kelas eksperimen yang menerapkan sistem pembelajaran berbasis analogi dan 32 siswa kelas kontrol yang menerapkan sistem pembelajaran tanpa analogi, yang ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Data keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian, dan dianalisis dengan menggunakan uji-t dan model RASCH. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir tingkat tinggi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa di kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai keterampilan tingkat tinggi yang lebih tinggi ( x =71) jika dibandingkan siswa dikelas kontrol ( x = 60). (2) Pada kelas eksperimen ranah kognitif yang paling sulit dijawab oleh siswa yaitu ranah kognitif mengevaluasi (C5), sedangkan ranah kognitif soal yang paling mudah dikerjakan adalah ranah kognitif menganalisis (C4). Ranah kognitif soal yang paling sulit dijawab oleh siswa kelas kontrol adalah ranah mencipta (C6), sedangkan ranah kognitif soal yang paling mudah dikerjakan adalah ranah kognitif menganalisis (C4). Kata Kunci : analogi, ikatan kimia, keterampilan berpikir tingkat tinggi
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia Pasca Sarjana |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 25 Nov 2019 01:59 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 01:59 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66753 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |