Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dalam Media Online Tirto.id

Siregar, Nelda Sari and Suhardi, Suhardi (2019) Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dalam Media Online Tirto.id. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
COVER .pdf

Download (783kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (707kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) dimensi teks, (2) dimensi praktik wacana, dan (3) dimensi praktik sosiokultural dalam pemberitaan kekerasan seksual terhadap perempuan pada media online Tirto.id. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis wacana kritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca catat. Subjek penelitian ini adalah wacana berita kekerasan seksual terhadap perempuan dalam media online Tirto.id. Objek penelitian ini difokuskan pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural pada pemberitaan kekerasan seksual terhadap perempuan dalam media online Tirto.id. Analisis data menggunakan analisis wacana kritis model Fairclough. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan realibilitas berupa intrarater dan interrater. Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Konstruksi pemberitaan kekerasan seksual terhadap perempuan baik kategori kasus maupun investigasi memiliki konstruksi yang sama. Pertama, konstruksi dimensi teks ditandai dengan: a) representasi, yaitu: (1) kosakata (denotasi, asing, ilmiah, istilah, dan slang), (2) metafora (leksikal, sinestetik, surface metaphors, dan antropomorfik), (3) tata bahasa (bentuk tindakan), (4) elaborasi, (5) perpanjangan, (6) mempertinggi, dan (7) mendukung ide; b) relasi, yaitu wartawan-partisipan dan wartawan-partisipan-khalayak; c) identitas, yaitu identifikasi dengan partisipan publik dan korban. Kedua, konstruksi dimensi praktik wacana ditandai dengan: a) intertekstualitas, yaitu: (1) sumber berita, (2) pengandaian, (3) genre narasi, (4) tipe aktivitas, dan (5) gaya precision journalism; b) produksi teks, yaitu: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pelaksanaan, dan (4) pengawasan; c) penyebaran teks, melalui media online (website Tirto.id, instagram, twitter, dan facebook); d) konsumsi teks, yaitu jumlah akses dan sasaran pembaca. Ketiga, konstruksi praktik sosiokultural ditandai dengan tiga tingkatan, yaitu: a) situasional, fenomena kekerasan terhadap perempuan marak dan diangkat isu dominan; b) institusional, yaitu: (1) ekonomi media dan (2) institusi politik; c) sosial, yaitu: (1) sistem politik media meliputi: Tirto bermakna air, dibalik sosok Tirto Adhi Soerjo (media alat perlawanan, pionir, motor pergerakan feminisme) dan peradaban baru (Tirto.id fokus pada isu kekerasan dan menggiring citra positif terhadap Tirto.id) dan (2) sistem sosial (melawan budaya patriarki, victim blaming, dan rape culture) dengan relasi kuasa media sehingga disimpulkan media online Tirto.id memuat nilai ideologi feminisme dalam mengonstruksikan pemberitaan kekerasan seksual terhadap perempuan. Kata Kunci: wacana kritis, Fairclough, kekerasan seksual, perempuan, Tirto.id

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 30 Sep 2019 08:11
Last Modified: 30 Sep 2019 08:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66032

Actions (login required)

View Item View Item