IbM PELATIHAN IMPLEMENTASI CHILDREN PUBLIC SPEAKING “SHOW AND TELL” MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU TK DAN SD SE-DIY

Tadkiroatun, Musfiroh, Dr., S.Pd., M.Hum. and Drs. Suhaini, M. Saleh, M.A. and Beniati, Lestyarini (2014) IbM PELATIHAN IMPLEMENTASI CHILDREN PUBLIC SPEAKING “SHOW AND TELL” MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU TK DAN SD SE-DIY. [Experiment/Research]

[img] Text
LAPORAN IBM UPLOAD.docx

Download (1MB)

Abstract

Kepiawaian berbicara di ranah publik yang dalam bahasa populer sering disebut sebagai “public speaking” menjadi kebutuhan yang sangat penting di era sekarang. Kemampuan ini harus diasah sejak dini karena keterampilan berbicara merupakan akumulasi proses belajar yang tidak dapat diperoleh secara instan. Meskipun demikian, kemampuan public speaking tidak akan dikuasai anak tanpa bantuan guru melalui pembelajaran di kelasTentu saja, sektor pendidikan, dalam hal ini guru, menduduki peran sangat krusial dalam meciptakan situasi yang mendukung peningkatan kemampuan public speaking siswa. Dari pemikiran inilah, tim pengabdian pada masyarakat berupaya untuk memanfaatkan hasil penelitian sebelumnya berupa metode show and tell untuk children public speaking yang dapat diterapkan oleh guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Metode show and tell untuk pengembangan kemampuan public-speaking memiliki keunggulan dibanding metode lain (latihan, pemodelan, dan pembelajaran) karena dapat mendorong anak untuk observatif, komunikatif, berani berbicara, membantu perkembangan struktur diskursus, kosakata, dan pragmatik anak secara natural dan developmental. Secara umum, tujuan kegiatan pengabdian ini yakni: untuk meningkatkan kemampuan penelitian para guru TK dan SD di DIY melalui pelatihan PTK serta meningkatkan kemampuan pedagogik guru-guru TK dan SD di DIY dalam mengimplementasikan metode show and tell untuk mengembangkan public speaking anak didik mereka sejak dini. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini antara lain: 1) memperkenalkan children public-speaking show and tell kepada guru-guru TK dan SD kelas awal se- DIY, 2) melatih guru-guru TK dan SD kelas awal tentang cara dan tahapan penerapan public-speaking show and tell untuk anak didik mereka, sekaligus mempraktikkannya di dalam kelas secara benar, serta 3) melatih para guru membuat penelitian tindakan kelas, mulai dari menyusun proposal PTK, menyusun instrumen, implementasi tindakan, analisis, menyusun laporan penelitian tentang public-speaking show and tell untuk anak-anak. Tim pengabdi memberikan pelatihan bagi guru TK dan SD yang tergabung dalam IGTKI dan KKG SD pada empat wilayah di Kota Yogyakarta, yakni Dinas Pendidikan TK-SD untuk UPT Kota Utara, UPT Kota Timur, UPT Kota Barat, UPT Kota Selatan. Guru yang dilibatkan diberi pelatihan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode show and tell untuk meningkatkan kemampuan public speaking siswa. Pendampingan dilakukan secara intensif mulai dari pelatihan metode show and tell bagi guru, workshop penyusunan instrumen untuk melaksanakan PTK show and tell, pelaksanaan PTK di sekolah, penyusunan laporan penelitian, dan penyajian hasil dalam bentuk seminar hasil penelitian yang dihadiri kepada dinas dan guru-guru lain sejumlah 100 orang. Hasil IbM menunjukkan hasil sebagai berikut. Pertama, hasil target, peserta mengaku bertambah pengetahuan dan kemampuan tentang (a) public speaking dan show and tell adalah 4,87, (b) konsep dasar PTK adalah 4,8, (c) Penyusunan instrumen dan proposal PTK tentang show and tell untuk meningkatkan kemampuan public speaking, kemampuan berbicara, dan keberanian berbicara siswa dikuasai oleh semua peserta dengan rerata skor 4,33 (d) Kemampuan menerapkan atau melakukan tindakan dan analisis data penelitian sebesar 4,6 (e) Kemampuan menyusun laporan penelitian dan mempresentasikan hasil sebesar 4,27. Kedua, target luaran Ibm ini sebesar 20 laporan PTK peserta telah terpenuhi, bahkan melampaui target. PPM ini menghasilkan 23 laporan PTK yang terdiri atas Penelitian SD 1, MI 5, TK 10, dan penelitian RA 8. Semua dinyatakan lulus dengan skor nilai terendah 702,5 (kategori baik) dan skor tertinggi 812,5 (kategori sangat baik). Penilaian laporan dan presentasi diperoleh dari rerata skor yang diberikan oleh reviewer internal UNY yang biasa diberi tugas mereview penelitian para dosen di UNY. Ketiga, berdasarkan evaluasi kebermaknaan program yang distandarkan oleh LPPM, PPM IbM ini dinilai sangat bermakna. Dari skor tertinggi 4,0 PPM IbM ini mencapai rerata skor 3,6. Hasil diperoleh dari isian evaluasi kebermaknaan terhadap 23 peserta yang berhasil menyusun laporan PTK dan mengikuti seminar hasil penelitian di LPPM. Keberhasilan PPM IbM ini dipengaruhi oleh beberapa hal berikut. Pertama, hasil ini tidak terlepas dari model dan metode yang digunakan, yakni berbagai metode dalam model kolaboratif yang memungkinkan peserta berinteraksi aktif dengan kelompok masing-masing sekaligus berkompetisi di dalam demi menunjukkan kekuatan kelompok. Kedua, capaian target PPM IbM didukung oleh pihak mitra kepada peserta. Keberhasilan program ini juga tidak dapat dilepaskan dari campur tangan Mapenda Kemenag yang secara tegas mewajibkan guru RA dan MI untuk mengikuti secara aktif seluruh kegiatan. Peserta mendapatkan mandat langsung dari Mapenda Kemenag untuk menyelesaikan PTK dengan baik. Mapenda juga memfasilitasi tempat dan akomodasi untuk peserta dari Kemenag. Ketiga, keberhasilan PPM IbM ini juga didukung oleh sistem reviewer hasil yang ditetapkan LPPM. Penetapan reviewer yang biasa ditugaskan mereview penelitian dosen untuk menilai laporan dan presentasi hasil penelitian peserta menggugah semangat peserta untuk berusaha lebih baik. Keempat, keberhasilan PPM IbM ini juga dipengaruhi oleh faktor intensitas pelatihan dan proses evaluasi. Pelatihan 100 jam yang dilaksanakan selama 3,6 bulan intensif atau 4 jam hingga perbaikan sangat intensif. Setiap minggu peserta menerima materi dan beberapa hari kemudian harus bertemu kembali dengan kelompoknya. Setiap tugas yang diberikan selalu dipantau dan dievaluasi. Kelima, keberhasilan PPM IbM juga ditentukan oleh besaran sertifikat pelatihan. Seperti dikemukakan pada bab sebelumnya, pelatihan PPM IbM berjumlah 100 jam dan diterbitkan oleh LPPM UNY. Pelatihan dengan jumlah sebesar itu sulit diperoleh pada dewasa ini, terutama karena intensitas pelatihan yang memakan banyak waktu.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: Laporan Akhir PPM IbM 2014
Uncontrolled Keywords: Public speaking, show and tell, PTK
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 12 Oct 2016 03:49
Last Modified: 12 Oct 2016 03:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42256

Actions (login required)

View Item View Item