REGISTER KOMUNIKASI SEMIOTIK TRANSLASIONAL (KST): VARIASI KELUASAN MAKNA IDEASIONAL TINDAK KST LINTAS-BAHASA

Asruddin Barori, Tou, Ph.D. and Pujiati Suyata, Prof. Dr. and Sufriati Tanjung, Dr., M.Pd. (2011) REGISTER KOMUNIKASI SEMIOTIK TRANSLASIONAL (KST): VARIASI KELUASAN MAKNA IDEASIONAL TINDAK KST LINTAS-BAHASA. [Experiment/Research]

[img] Text
HIB DIKTI,PS,A.B.TOU,THN 1,LAPOR THN 1,FINA,LENGKAP TERKINI,08.12.11.doc

Download (372kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena translasi, yang dalam kepustakaan berbahasa Indonesia biasa disebut terjemah, terjemahan, atau penerjemahan. Fenomena translasi merupakan fenomena yang berjagat raya mega luas, karena dalam kehidupannya fenomena ini melibatkan berbagai jenis semiotik dan multi jenjang, baik yang semiotik denotatif/tekstual maupun yang semiotik konotatif/kontekstual. Dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan masyarakat ilmiah dan masyarakat luas umumnya yang bertautan dengan dunia translasi, untuk rentang waktu 3 (tiga) tahun penelitian ini memutuskan untuk meneliti translasi dengan fokus pada translasi kebahasaan lintas-bahasa. Sejalan dengan kerangka teori yang menjadi landasannya, untuk rentang waktu 3 (tiga) tahun penelitian ini memaknai fenomena translasi sebagai fenomena komunikasi semiotik translasional (KST). Dalam hal ini KST kebahasaan lintas-bahasa yang menjadi obyek penelitian adalah KST yang direalisasikan oleh dan di dalam bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Melayu, dan Jawa. Sesuai dengan ungkapan judul penelitian untuk rentang waktu 3 (tiga) tahun yang tertulis REGISTER KOMUNIKASI SEMIOTIK TRANSLASIONAL (KST): VARIASI FUNGSIONAL KST KEBAHASAAN, penelitian untuk rentang waktu ini meneliti perilaku semiotik fungsional yang merealisasikan tindak KST kebahasaan lintas-bahasa, yang pada jenjang semiotik denotatif direalisasikan oleh dan di dalam interlingual semiotic (semiotik kebahasaan lintas-bahasa) yang, dalam penelitian untuk rentang waktu ini, difokuskan pada aspek dan dimensi menginstansiasikan variasi metafungsional/maknawi, yang meliputi variasi experiential meaning (makna pengalaman, makna alam), variasi interpersonal meaning (makna antar-orang, makna antar-subyek), dan variasi textual meaning (makna tekstual, makna semiotik). Tindak KST secara umum, termasuk KST kebahasaan yang direalisasikan oleh dan di dalam semiotik kebahasaan, dalam realita kehidupan manusia tidak pernah berdiri sendiri atau terkucil dalam ranah semiotik denotatif saja melainkan tercebur dalam dan berinteraksi dengan semiotik yang lebih tinggi: semiotik sosial yang konotatif/kontekstual, yang melibatkan berbagai potensi makna/nilai dalam sistem makna/nilai dengan realisasinya yang bersifat situasional, kultural, ideologis, dan atau dieniah. Dalam tautan ini, penelitian terhadap fenomena KST kebahasaan lintas-bahasa yang lengkap dengan sendirinya akan menuntut terliputnya aspek dan dimensi yang berasal dari dan termasuk ke dalam berbagai semiotik tersebut.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2011
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 09 Sep 2015 04:41
Last Modified: 09 Sep 2015 04:41
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26036

Actions (login required)

View Item View Item