Puspandari, Riastuti (2014) PERBEDAANKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI SYNDICATE GROUP DAN METODE DISKUSI BUZZ GROUP DI SMP NEGERI 2 BERBAH. S1 thesis, UNY.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (25MB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (79MB) | Preview |
|
|
Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf Download (638kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VIII dalam pembelajaran IPS yang menggunakan metode diskusi syndicate group dan metode diskusi buzz group. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari kedua metode dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di SMP Negeri 2 Berbah tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 4 kelas. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling karena populasi homogen. Berdasarkan undian dengan kertas maka didapat kelas VIII C sebagai kelas kontrol dan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Instrumen angket divalidasi oleh expert judgement dan reliabilitas angket dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Levene (one-way anova). Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah independent sample t-test (uji-t). Hasil uji analisis data pada angket dengan taraf signifikansi 5% dan d.b. 61 terhadap gain score diperoleh thitung = 3,008 lebih besar dari ttabel = 1,9997 dengan signifikansi 0,004. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t dapat diketahui bahwa thitung> ttabel dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang signifikan melalui penerapan metode diskusi buzz group dan metode diskusi syndicate group. Persentase peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada yang menggunakan metode diskusi syndicate group lebih tinggi yakni sebesar 21% sedangkan metode diskusi buzz group yang hanya sebesar9%.Hal tersebut menunjukkan bahwa metode diskusi syndicate group lebih tinggi dibandingkan dengan metode diskusi buzz group. Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, syndicate group, buzz group
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Pendidikan IPS |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan IPS |
Depositing User: | Admin Pendidikan IPS FIS |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 06:14 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 01:23 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23883 |
Actions (login required)
View Item |