PERGESERAN BUDAYA SAPAAN DAN KEKERABATAN DI WILAYAH KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Siti Mukminatun, S.S., M. Hum. (2006) PERGESERAN BUDAYA SAPAAN DAN KEKERABATAN DI WILAYAH KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Siti_Mukminatun.pdf

Download (7kB) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul Pergeseran Budaya Sapaan Dan Kekerabatan Di Wilayah Kecamatan Kraton Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam sapaan nomina yang muncul dalam bahasa dan budaya Jawa gaya Yogyakarta, ranah kekerabatan, keterkaitan ranah status sosial, usia, stratifikasi sosial terhadap budaya sapaan dan kekerabatan, dan bentuk pergeseran budaya sapaan dan kekerabatan yang terjadi di wilayah Kecamatan Kraton Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian survei dan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan cara memberikan gambaran objektif ditinjau dari aspek sosiolinguistik. Data penelitian berupa kata-kata dan frasa yang berhubungan dengan budaya sapaan dan kekerabatan, yang didapatkan dari sumber lisan dan tertulis. Sumber lisan diperole dari wawancara mendalam dengan para informan yang berada di Wilayah Kecamatan Kraton Yogyakarta. Dokumen tertulis berupa informasi dari penelitian terdahulu dan sumber tertulis lainnya. Instrumen penelitian ini adalah para peneliti, dengan uji validitas dan analisis data berupa triangulasi, pemeriksaan sejawat dan pencocokan dengan hasil analisis terdahulu. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga macam ragam sapaan nomina; yaitu (1) ragam tinggi, (2) ragam menengah, dan (3) ragam rendah. Adapun ranah kekerabatan yang ditemukan di wilayah Kecamatan Kraton Yogyakarta adalah (1) kasultanan, (2) kebangsawanan, (3) kerabat kraton, (4) kekeluargaan, (5) status sosial, (6) stratifikasi sosial, (7) ketetanggaan, dan (8) kedudukan pangkat dalam kraton. Sementara itu, diketahui bahwa status sosial, usia, stratifikasi sosial, jenis kelamin berpengaruh terhadap pemakaian sapaan nomina. Dari analisis secara menyeluruh, pergeseran bentuk sapaan dan kekerabatan meliputi (1) penyingkatan (bentuk ringkas) sapaan nomina, (2) penghormatan karena stratifikasi sosial lebih diutamakan, (3) perluasan, dan (4) kalangan bawah lebih meninggikan sapaannya dalam rangka mencari posisi dan kedudukan dalam masyarakat FBS, 2006 (PEND. BHS INGGRIS)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Inggris
LPPM
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Inggris > Pendidikan Bahasa Inggris
Date Deposited: 28 Jun 2012 01:55
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1155

Actions (login required)

View Item View Item