GESTI, LESTARI (2012) FENOMENA HOMOSEKSUAL DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
|
Text
1 - 07413241022.pdf Download (441kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 - 07413241022.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2 - 07413241022.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5 - 07413241022.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN - 07413241022.pdf Download (567kB) | Preview |
Abstract
Penelitian Fenomena Homoseksual di Kota Yogyakarta ini dilatarbelakangi oleh semakin terlihatnya eksistensi para homoseksual serta melihat pandangan masyarakat yang mana sebagian masyarakat tersebut memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap keberadaan dan eksistensi homoseksual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi alasan untuk memilih jalan hidupnya sebagai homoseksual dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap keberadaan homoseksual tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan sumber data primer lima homseksual dan lima masyarakat umum. Sumber data sekunder berasal dari dokumentasi dan kepustakaan melalui buku, media cetak dan internet. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan untuk menganalisis data yang telah terkumpul yaitu dengan teknik analisis data dengan pedoman analisis interaktif Miles dan Huberman dengan 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian terhadap para homoseksual ini pun diperlukan pendekatan personal sehingga informasi yang didapatkan bersifat akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) alasan memilih jalan hidup sebagai homoseksual diantaranya adalah kebutuhan seksual yang mana dirasakan oleh kaum homoseks atau gay hanya bisa tertarik dengan sesama laki-laki saja, trauma percintaan dengan lawan jenis yang dirasakan cukup dalam oleh laki-laki sehingga memilih pasangan yang sejenis dengan harapan rasa sakitnya tidak terulang dan pengalaman seks yang kurang menyenangkan (sodomi) mengakibatkan trauma berkepanjangan yang akhirnya menjadikan apa yang telah dialaminya sebagai pengalaman seks dan berlanjut sampai dengan waktu yang lama. 2) Pada dasarnya semua narasumber (masyarakat umum) berasumsi sama bahwa homoseksual merupakan individu dengan orientasi seks yang tidak wajar. Sikap yang ditunjukan terhadap para homoseksual berbeda-beda, ada yang cenderung terbuka dan bisa menerima keberadaannya, ada pula yang kurang bisa menerima keberadaannya bahkan ada yang sama sekali tidak bisa menerima keberadaanya sehingga para homoseksual kerap mendapatkan cibiran dari sebagian masyarakat. Kata Kunci: Homoseksual, Masyarakat dan Kota Yogyakarta
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Homoseksual, Masyarakat dan Kota Yogyakarta |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi Perpustakaan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi Perpustakaan |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 11 Dec 2012 03:19 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 17:41 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8599 |
Actions (login required)
View Item |