Model Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 dan SMA N 11 Yogyakarta.

Rokhman, M. Nur and Rochmat, Saefur (2023) Model Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 dan SMA N 11 Yogyakarta. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-muhamad nur rokhman-18703264023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) model dan implementasi penguatan pendidikan karakter kebangsaan, (2) peran kepala sekolah, guru Sejarah, dan siswa dalam aktualisasi/perwujudan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter kebangsaan, dan (3) perbedaan model dan penerapan penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus yang berfokus pada model penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah para pengambil kebijakan pendidikan karakter kebangsaan di sekolah, seperti kepala sekolah, para guru, dan para siswa yang terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis interaktif Miles, Hubberman, dan Saldana, yang meliputi meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Implementasi penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta dilakukan secara holistik dan klasikal. Secara holistik, penguatan dilakukan dengan berkolaborasi dengan seluruh aspek komponen warga sekolah, yang meliputi kepala sekolah, guru, dan peserta didik, yang mencakup secara keteladanan, pembiasaan, akvisitas dan penciptaan lingkungan. Secara klasikal, penguatan pendidikan karakter kebangsaan dalam pembelajaran Sejarah dilakukan sejalan dengan penguatan yang telah dilakukan secara holistik. Bentuk penguatan diimplementasikan pada pengembangan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang selaras dengan karakteristik sekolah. (2) Kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin sekolah yang menggerakkan seluruh potensi sekolah dan memberikan keteladanan bagi guru dan peserta didik. Hal ini diikuti oleh guru Sejarah dalam proses pembelajaran kepada siswa. Siswa mengaktualisasikan sikap kebangsaan berdasarkan keteladanan, aktivitas, pembiasaan, dan pengembangan lingkungan sekolah. (3) Penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dilakukan dengan penguatan tiga nilai, yaitu nilai religius, nilai keteladan, dan nilai kedisiplinan, sedangkan penguatan pendidikan karakter kebangsaan melalui pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 11 Yogyakarta dilakukan dengan penguatan nilai kreatif, nilai demokratis, nilai kemandirian, dan nilai toleransi, berdasarkan kebhinnekaan. Penelitian ini berimplikasi pada sekolah lain untuk mengembangkan model penguatan pendidikan karakter kebangsaan dalam pembelajaran sejarah sesuai karakteristik tiap sekolah sehingga dapat mencetak generasi unggul di masa depan.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: kebangsaan, pembelajaran Sejarah, pendidikan karakter, model penguatan
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 01 Nov 2023 07:06
Last Modified: 01 Nov 2023 07:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79344

Actions (login required)

View Item View Item