PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SEKOLAH DASAR

NOOR, ADY FERDIAN (2021) PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SEKOLAH DASAR. S3 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
fulltext_ady ferdian noor_18706261004.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan: (a) peran pemerintah mengimplementasikan kebijakan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di sekolah dasar Palangka Raya, (b) pendekatan kurikulum untuk pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di sekolah dasar Palangka Raya, dan (c) proses konstruksi pembelajaran multikultural berbasis kearifan lokal di sekolah dasar Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Grounded Theory. Penelitian dilaksanakan di SDN-1 Pahandut Seberang, SD Muhammadiyah Pahandut, dan SD Katolik Santo Don Bosco Palangka Raya. Tempat penelitian dan subjek penelitian ditentukan secara purposive. Subjek kemudian ditentukan lagi melalui teknik teoretis. Subjek penelitian berjumlah 40 orang, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, Dewan Adat Dayak (DAD) Palangka Raya, DAD Kalimantan Tengah, budayawan, pelaku seni, dan tenaga ahli. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan, dokumentasi, dan The Forum Group Are Effective (FGE). Keabsahan dan akurasi data dilakukan melalui keterlibatan jangka waktu dan berkelanjutan, triangulasi, member checking dan refleksivitas, analisis kasus negatif, deksripsi yang kaya, dan kecukupan referensi sehingga data jenuh dan peneliti tidak ikut mempengaruhi. Data yang dikumpulkan dan dirangkum dengan menggunakan matriks kondisional kemudian dianalisis secara induktif melalui pengkodean terbuka, aksial, dan selektif kemudian dideskripsikan, interpretasi, dan konklusi sehingga menghasilkan teori. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (a) Pemerintah Kota Palangka Raya mengimplementasikan kebijakan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal melalui penerimaan peserta didik baru dan penyelenggaraan Pendidikan Dasar yaitu semua peserta didik berhak diterima dan mendapatkan pembelajaran sepanjang hayat tanpa dibeda-bedakan dan setara. Hal tersebut menjadikan peran pemerintah Kota Palangka Raya mampu mengontrol dan mengawasi implementasi kebijakan oleh sekolah dasar. Kebijakan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal meliputi Pendidikan Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan dalam bentuk Peraturan Pemerintah Kota, Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Keputusan Walikota, dan tata tertib sekolah berdasarkan status kepemilikan, (b) Kurikulum dikelola melalui pendekatan aditif yaitu integrasi materi berdasarkan keunikan institusi, nilai, dan elemen budaya yang tidak universal dan hanya dimiliki kelompok budaya tertentu, (c) Proses konstruksi pembelajaran pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal terungkap dalam kajian nilai-nilai secara inklusif yaitu aktivitas pembelajaran dan kajian eksklusif yaitu aktivitas setelah pembelajaran terkait agama, gender, etnis, ras, budaya, strata sosial, bahasa ibu, artefak, dan wilayah. Pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal memerlukan kebijakan komprehensif untuk diterapkan pada level makro, messo, dan mikro didukung dengan literasi budaya makrokultural adalah keanekaragaman dan mikrokultural adalah nilai-nilai kearifan lokal yang dibutuhkan untuk mendukung keterampilan pembelajaran abad ke-21.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: kearifan lokal, pendidikan multikultural, sekolah dasar
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGSD - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpustakaan FIP
Date Deposited: 07 Dec 2022 00:58
Last Modified: 07 Dec 2022 00:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75539

Actions (login required)

View Item View Item