Evaluasi Kesiapan Implementasi Sekolah Kategori Mandiri SMP Negeri 2 Banguntapan Bantul

Lia Yuliana, M.Pd. (2010) Evaluasi Kesiapan Implementasi Sekolah Kategori Mandiri SMP Negeri 2 Banguntapan Bantul. [Experiment/Research]

[img] Text
12_Lia_Yuliana.doc

Download (27kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kesiapan implementasi sekolah kategori mandiri yang meliputi; (1) upaya kepala sekolah, guru dan siswa dalam implementasi Sekolah Kategori Mandiri di SMP Negeri 2 Banguntapan Bantul; (2) kesiapan sarana dan prasarana dalam menunjang kesiapan implementasi Sekolah Kategori Mandiri; (3) dan kendala dan usaha yang dilakukan sekolah dalam kesiapan implementasi Sekolah Kategori Mandiri. Subjek penelitian terdiri adalah kepala sekolah atau wakil kepala sekolah, guru, staf administrasi dan siswa yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Model evaluasi yang digunakan adalah evaluasi kesenjangan (discrepancy) yang terdiri dari lima komponen, yaitu: penyusunan program, installed program, proses, produk, dan perbandingan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah angket, pengamatan dan wawancara. Validasi instrumen dilakukan dengan validitas isi dan validitas konstruk, dan perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan koofesien Alpha Cronbach. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya kesiapan kepala sekolah, guru dan siswa dalam implementasi Sekolah Kategori Mandiri SMP N 2 Banguntapan untuk komponen penyusunan program dan proses termasuk dalam sekolah kategori mandiri I (yaitu 80.53%, atau mencapai > 75%), hal itu menunjukkan bahwa guru dan kepala sekolah memiliki kompetensi dan kualifikasi yang memadai untuk menunjang terlaksananya Sekolah Kategori Mandiri dan telah melaksanakan sistem kelas berpindah (moving class), sedangkan komponen installed program termasuk dalam sekolah standar III (yaitu 65.67, atau kurang dari 75%) yang ditunjukkan dengan sistem pembelajaran yang tidak berdasarkan satuan kredit semester dan komponen produk termasuk dalam sekolah standar ketegori II (yaitu 48.96%, atau kurang dari 50%) yang ditunjukkan dengan belum dilaksanakannya penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan indeks prestasi. Ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk menunjang keterlaksanaan Sekolah Kategori Mandiri terungkap bahwa sarana prasarana yang dimiliki secara rata-rata mencapai 64.47% dan termasuk dalam kriteria Kategori Standar III. Kendala sekolah dalam kesiapan implementasi Sekolah Kategori Mandiri adalah pada komponen installed program dan produk. Kendala dalam komponen installed program ini salahsatunya tercermin dalam pembelajaran yang tidak berdasarkan satuan kredit semester, sedangkan komponen produk dalam implementasinya belum dilaksanakan penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan indeks prestasi.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Administrasi Pendidikan
LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 19 Jun 2012 07:38
Last Modified: 12 Sep 2012 14:42
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59

Actions (login required)

View Item View Item