PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN METODE FINGER PAINTING PADA ANAK AUTIS KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Puput, Fajar Widyaningrum (2014) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN METODE FINGER PAINTING PADA ANAK AUTIS KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
09103241027_PUPUT WIDYANINGRUM.PDF

Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dengan menggunakan metode finger painting pada anak autis kelas III SDLB di SLB Negeri 1Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian yaitu satu siswa autis kelas III sekolah dasar di SLB Negeri 1 Sleman. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada siswa autis kelas II sekolah dasar di SLB Negeri 1 Sleman. Peningkatan pada siklus I yaitu sebesar 18,52% dari kemampuan awal 53,7% menjadi 72,22%. Peningkatan tersebut diperoleh dengan tindakan membuat sebuah karya menggunakan metode finger painting. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, subyek mengalami peningkatan dalam kekuatan jari tangan yaitu ketika subyek melakukan kegiatan meskipun ada yang masih dibantu. Kelenturan jari dan telapak tangan juga mengalami peningkatan, mulai dari anak belum bisa melakukan menjadi dapat melakukan kegiatan meskipun masih ada yang dibantu. Koordinasi antara tangan dengan mata juga mengalami peningkatan yakni fokus anak lebih lama dari pada yang sebelumnya. Hasil refleksi I belum memenuhi kriteria keberhasilan. Peningkatan pada siklus II yakni sebesar 29,52% dari kemampuan awal 53,7% menjadi 83,33%. Peningkatan tersebut diperoleh dengan memberikan bimbingan khusus berupa pendampingan dalam membuat suatu karya, memberikan kesempatan kepada anak untuk makan makanan yang dibawa, memberikan motivasi kepada subyek, serta pengkondisian kelas yang dibuat tenang. Hasil peningkatan tersebut ditunjukkan dengan hampir semua kegiatan (kekuatan, koordinasi, dan fleksibilitas) dapat dilakukan anak secara mandiri tanpa bantuan dari guru, yakni pada kekuatan jari tangan yang semakin baik, koordinasi antara mata dengan tangan yang semakin baik, yakni pandangan anak ketika sedang membuat karya, dan kelenturan jari dan telapak tangan yang semakin baik. Hasil siklus II telah melebihi kriteria keberhasilan sebesar 75%.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 03 May 2018 08:03
Last Modified: 30 Jan 2019 16:23
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56875

Actions (login required)

View Item View Item