Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual dan Pembelajaran dengan Penemuan Terbimbing di SMA Negeri 1 Tual Provinsi Maluku

Theofilus, Fautngilyanan (2010) Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual dan Pembelajaran dengan Penemuan Terbimbing di SMA Negeri 1 Tual Provinsi Maluku. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-theofilus-fautngilyanan-07709251014.swf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran dengan penemuan terbimbing di SMA. Keefektifan pembelajaran ditinjau dari prestasi belajar dan ketuntasan belajar, sikap, minat dan konsep diri siswa terhadap matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain postest only multiple non-equivalent group desain, dengan menggunakan dua kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu subjek penelitian X yang diberikan perlakuan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan subjek penelitian Y yang diberikan perlakuan pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing. Subjek penelitian X dan Y masing-masing terdiri dari 40 siswa, sehingga jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 80 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes tes prestasi belajar, pengukuran sikap, minat dan konsep diri siswa terhadap matematika menggunakan angket. Untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran dengan penemuan terbimbing, digunakan kriteria-kriteria keefektifan disesuaikan dengan standar ketuntasan minimal sekolah tempat pelaksanaan penelitian. Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan statistik uji T2 Hotelling. Berdasarkan kriteria keefektifan masing-masing variabel yang digunakan, disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran dengan penemuan terbimbing, efektif untuk mencapai prestasi belajar, sikap, minat dan konsep diri yang tinggi/positif terhadap matematika. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih efektif dibandingkan pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Disarankan pada guru matematika SMA agar: 1). melaksanakan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual, sehingga memungkinkan siswa mencapai prestasi belajar matematika yang tinggi, sikap positif, minat yang tinggi dan konsep diri yang positif terhadap matematika, 2) menciptakan lingkungan belajar yang sealamiah mungkin saat pembelajaran di kelas, dan menggunakan banyak contoh terapan yang berbasis pemecahan masalah, 3) menempatkan diri sebagai fasilitator dan motivator yang membimbing siswa belajar menemukan dan mengaitkan pengetahuan matematika dengan dengan kehidupan nyata siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran matematika, pendekatan kontekstual, penemuan terbimbing
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 30 Aug 2012 13:28
Last Modified: 29 Jan 2019 04:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4664

Actions (login required)

View Item View Item