Vlorensius, Vlorensius (2012) Keefektifan Pembelajaran IPA Berbasis Aktivitas Laboratorium di SMP Negeri 05 Tarakan, Kalimantan Timur. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-vlorensius-08708251036.swf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Membuktikan keefektifan penerapan strategi pembelajaran IPA berbasis aktivitas laboratorium dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. 2) Membuktikan keefektifan penerapan strategi pembelajaran IPA berbasis aktivitas laboratorium dalam meningkatkan kinerja ilmiah peserta didik. 3) Membuktikan keefektifan penerapan strategi pembelajaran IPA berbasis aktivitas laboratorium dalam meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik pada aspek kognitif. 4) Membuktikan keefektifan penerapan strategi pembelajaran IPA berbasis aktivitas laboratorium dalam meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik pada aspek psikomotorik. 5) Mengetahui sikap peserta didik terhadap sains pada pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium dan pembelajaran ceramah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan variable bebas berupa strategi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium dan variable terikat meliputi kemampuan pemahaman konsep, kinerja ilmiah, dan ketuntasan belajar. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Nonequivalent Control-Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tarakan. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes objektif, tes unjuk kerja, koesioner, serta observasi terhadap proses pembelajaran. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan t-test, sedangkan data ketuntasan belajar dianalisis dengan uji chi kuadrat dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini sebagai berikut. 1) Strategi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep sains siswa dibanding strategi pembelajaran ceramah. Hal ini terbukti dari perolehan nilai signifikansi (sign.) = 0,000, yang berarti kelas eksperimen memperoleh hasil belajar kognitif lebih tinggi daripada kelas kontrol. 2) Strategi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan kinerja ilmiah sains siswa dibanding strategi pembelajaran ceramah. Hal ini terbukti dari perolehan nilai signifikansi (sign.) = 0,000, yang berarti kelas eksperimen memperoleh hasil belajar psikomotorik lebih tinggi daripada kelas kontrol. 3) Strategi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan ketuntasan belajar kognitif siswa dibanding strategi pembelajaran ceramah. Hal ini terbukti dari perolehan nilai signifikansi (sign.) = 0,000, yang berarti ketuntasan belajar pada aspek kognitif siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. 4) Strategi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium lebih efektif dalam meningkatkan ketuntasan belajar psikomotorik siswa dibanding strategi pembelajaran ceramah. Hal ini terbukti dari perolehan nilai signifikansi (sign.) = 0,000, yang berarti ketuntasan belajar pada aspek psikomotorik siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. 5) Siswa pada kelas eksperimen sebagian besar (87,5%) bersikap sangat positif terhadap sains, sedangkan siswa pada kelas kontrol sebagian besar (81,3%) bersikap positif terhadap sains.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran IPA, aktivitas laboratorium |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Menengah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Sains |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 21 Jul 2016 06:36 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 08:30 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36911 |
Actions (login required)
View Item |