DINAMIKA TRADISI ROBOK-ROBOK DI MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT SEBAGAI AKULTURASI BIDAYA LOKAL, HINDU DAN ISLAM

Posha, Beti Yanuari (2010) DINAMIKA TRADISI ROBOK-ROBOK DI MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT SEBAGAI AKULTURASI BIDAYA LOKAL, HINDU DAN ISLAM. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
DINAMIKA TRADISI ROBOK-ROBOK DI MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT SEBAGAI AKULTURASI BIDAYA LOKAL, HINDU DAN ISLAM.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-rnenerus yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang asli dari salah satu kelompok atau kedua-duanya. Maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sarna dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadianlsifat kebudayaan aslinya. Seperti Dinamika Tradisi Robok-robok di Mempawah, Kalimantan Barat yang berakulturasi dengan budaya Lokal, Hindu dan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis yang terdiri dari 4 langkah yaitu: 1. Heuristik yang berupa buku, jumal, majalah, koran dan foto-foto. 2. Kritik sumber, baik kritik intern maupun ekstren yang berfungsi untuk menyeleksi apakah sumber yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan baik substansial maupun secara fisiko 3. Interpretasi (penafsiran) terhadap data-data yang diperoleh berdasarkan kekuatan analisis yang diperkuat melalui kajian pustaka dan segi peninjauan (sosiologi, geografi, politik, agama, psikologi dan ekonomi). Dan 4. Penyajian (Historiografi) yaitu penyampaian sintesa yang diperoleh dalam bentuk karya sejarah. Sebagai pendalaman analisis, penelitian ini juga menggunakan sistematika penulisan sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa menurut latar belakang adanya tradisi robok-robok, ditinjau dari sifat-sifat kebudayaan masyarakat Kabupaten Pontianak khususnya Mempawah dan sekitamya. Upacara robok-robok ini bersifat historis dan memiliki nilai sejarah karena peristiwa robok-robok merupakan peristiwa sangat penting untuk dikenang dalam sejarah Mempawah, khususnya kerabat Keraton Amantubillah Mempawah, dimana asal mula mendaratnya Opu Daeng Menambon di Mempawah yang merupakan pendiri Kerajaan Mempawah. Bukan hanya bersifat historis saja, melainkan memiliki nilai religius, dan magis. Serta dapat mempengaruhi masyarakat setempat yaitu dalam bidang sosial dan ekonomi. Tujuan digelamya ritual ini adalah untuk memperingati kedatangan/napak Was perjalanan Opu Daeng Menambon yang bergelar Pangeran Mas Surya Negara, pemersatu semua Etnis yang ada di Kalimantan Barat, dan melestarikan aset wisata budaya daerah. Kata Kunci : Akulturasi, Tradisi Robok-robok dan Opu Daeng Menambon.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 17 Nov 2015 01:11
Last Modified: 30 Jan 2019 05:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28275

Actions (login required)

View Item View Item