Fajar Kharisma, . (2015) Kampung Badran Sebagai Kampung Ramah Anak untuk Mewujudkan Yogyakarta Kota Layak Anak. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi 10413241026 Fajar Kharisma.swf - Published Version Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan yang menimpa anak semakin kian bertambah. Tindak kekerasan, eksploitasi, tempat tinggal yang kumuh, minimnya air bersih, polusi udara, serta kurangnya lahan yang memadai sebagai sarana anak untuk bermain menjadi masalah yang sering di jumpai di wilayah perkotaan. Salah satu program yang dilaksanakan di Yogyakarta untuk mengatasi berbagai permasalahan anak tersebut salah satunya dengan memilih wilayah-wilayah yang bertanggung jawab untuk memenuhi hak-hak anak dalam lingkup kampung dengan sebutan Kampung Ramah Anak. RW 11 Kampung Badran yang terletak di bantaran sungai Winongo menjadi pelopor untuk menjalankan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang mendasari dipilihnya Kampung Badran sebagai Kampung Ramah Anak, apa saja kegiatan yang dilaksanakan dan apa dampak dari adanya Kampung Ramah Anak di Kampung Badran RW 11. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan memilih lokasi di RW 11, Kampung Badran, Jetis Bumijo, Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan sebagai sumber data yaitu dari perwakilan pengurus Patriot, orangtua, dan anak-anak. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa faktor dipilihnya Kampung Badran RW 11 sebagai Kampung Ramah Anak, diantaranya yaitu adanya potensi di Kampung Badran dikarenakan banyaknya program serta prestasi. Pandangan sebagai kampung hitam dari masyarakat umum yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan anak. Adanya permasalahan seperti anak putus sekolah, eksploitasi anak, kekerasan terhadap anak, serta sarana bermain yang kurang bagi anak. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan diantaranya peringatan hari besar nasional, sosialisasi pemenuhan hak anak, TPA sebagai kegiatan religi, dan lain-lain. Dampak positif adanya Kampung Ramah Anak di Kampung Badran yaitu mulai berkurangnya kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan, muncul identitas baru sebagai kampung yang responsif terhadap permasalahan anak. Dampak negatifnya yaitu bertambahnya beban tugas anak anggota Patriot, selain harus mengerjakan tugas sekolah atau yang lainnya, mereka harus mengatur waktu untuk mempersiapkan kegiatan tiap bulannya. Kata Kunci: Hak Anak, Permasalahan Anak, Kampung Ramah Anak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi Pendidikan > Other Ilmu Sosial > Multikultural |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 20 Mar 2015 02:59 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 19:11 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13502 |
Actions (login required)
View Item |