Kebijakan Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Perspektif Modal Sosial

Ikhsan, Muhammad (2014) Kebijakan Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Perspektif Modal Sosial. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-muhammad-ikhsan-09703261016.swf

Download (6MB)

Abstract

kebijakan pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar di kabupaten Sumbawa melalui pemberdayaan kelompok kerja guru (KKG); (2) fungsi-fungsi gugus KKG dalam kaitannya dengan dimensi-dimensi modal sosial menurut persepsi guru-guru yang berpartisipasi dalam program KKG; dan (3) peluang menggunakan perspektif modal sosial pada pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Fokus kajian mengacu pada dimensi-dimensi modal sosial menurut Bank Dunia (Grootaert et al. 2004; Dudwick et al. 2006; and Jones et al. 2007) yang bersifat interaktif, yaitu: kelompok dan jaringan, kepercayaan dan solidaritas, tindakan kolektif dan kerjasama, informasi dan komunikasi, kohesi dan inklusi sosial, dan pemberdayaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada gugus KKG di kabupaten Sumbawa. Data dikumpulkan melalui pengamatan partisipatif, wawancara mendalam, analisis dokumen, dan diskusi kelompok fokus, dibantu dengan menyebarkan kuesioner pada guru-guru sekolah dasar dari enam gugus KKG yang berlokasi di dalam dan luar kota. Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif yang bergerak secara interaktif antara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menghasilkan tiga temuan. Pertama, pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar di kabupaten Sumbawa melalui pemberdayaan gugus KKG berjalan dalam dua jenis program, yaitu: program KKG dengan dana bantuan langsung dan program reguler. Namun program KKG dengan dana bantuan langsung masih bersifat sporadis, belum ada program tindak lanjut, dan dipandang oleh partisipan secara umum sebagai realisasi dari kebijakan yang sentralistis. Sementara program reguler yang memanfaatkan sumberdaya internal, justru memberikan nilai tambah pada pencapaian siswa. Kedua, fungsi-fungsi KKG dalam kaitannya dengan dimensi-dimensi modal sosial menurut persepsi guru adalah: (1) menyediakan peluang bagi mereka melakukan pembelajaran kolaboratif; (2) membangun trust dan solidaritas yang dilandasi oleh nilai-nilai dan norma-norma kolektif yang berkembang dari interaksi sosial di antara mereka; (3 mendorong tindakan kolektif dan kerjasama mereka dalam menjalankan tugas-tugas profesi; (4) memperluas akses terhadap informasi dan menambah kemampuan mereka berkomunikasi; (5) memperkuat ikatan dan kekompakan mereka yang dilandasi tujuan yang sama; (6) menambah keyakinan mereka dalam ikut bertanggungjawab mengembangkan hasil-hasil pelatihan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ketiga, pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar yang menggunakan perspektif modal sosial, berpeluang meningkatkan perofesionalisme mereka melalui kegiatan KKG yang efektif dengan memadukan pendekatan pelatihan dan pendekatan sosiokultural.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: kebijakan, pengembangan profesionalisme guru, modal sosial
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 19 Mar 2015 06:55
Last Modified: 09 May 2019 01:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13387

Actions (login required)

View Item View Item