Pengaruh Nanopartikel Kulit Pisang Kepok (Musa ascuminata balbisiana colla) pada Lindi di Atas Kadar Aman terhadap Mortalitas dan Struktur Histologik Insang Ikan Tawes(Barbodes gonionotus) (Studi Kasus di TPA Piyungan Bantul Yogyakarta)

Andreyani, Anggun (2016) Pengaruh Nanopartikel Kulit Pisang Kepok (Musa ascuminata balbisiana colla) pada Lindi di Atas Kadar Aman terhadap Mortalitas dan Struktur Histologik Insang Ikan Tawes(Barbodes gonionotus) (Studi Kasus di TPA Piyungan Bantul Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ANGGUN ANDREYANI.pdf

Download (714kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lindi TPA Piyungan terhadap kehidupan dan struktur histologik insang ikan tawes, serta mengetahui pengaruh penambahan nanopartikel kulit pisang kepok sebagai biosorpsi logam berat pada lindi TPA Piyungan di atas kadar aman terhadap kehidupan dan Sampel penelitian sebanyak 3 ekor, pengulangan 3 kali dan 60 satuan perlakuan. Ikan tawes yang digunakan berusia 1 - 2 bulan dengan ukuran panjang 4 - 6 cm dan bobot 15 - 20 gram. Aklimatisasi dilakukan sebelum uji pendahuluan. Hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa kadar ambang batas bawah (LC0-48 jam) adalah 1% dan kadar ambang batas atas (LC100-24jam) adalah 10%. Kadar tersebut dijadikan dasar penentu untuk uji toksisitas ikan tawes. Berdasarkan Skala Rand diperoleh kadar lindi untuk uji toksisitas yaitu 1,5 %; 2,5%; 4,0% dan 6,3%. Dari uji toksisitas dapat diketahui kadar aman lindi TPA Piyungan, selanjutnya kadar yang berada di atas kadar aman diberi perlakuan berupa penambahan nanopartikel kulit pisang kepok yang berperan sebagai biosorpsi logam berat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar lindi TPA Piyungan dan lama waktu pendedahan, serta variabel tergayut pada penelitian ini adalah cacah kematian atau mortalitas ikan tawes dan kerusakan struktur Hasil uji toksisitas menunjukan bahwa lindi TPA Piyungan tergolong luar biasa toksik LC50- 96 jam = 0,0229 ml dengan kadar aman LC50- 48 jam = 0,0268 ml. Hasil perbandingan secara kuantitatif dan kualitatif perlakuan dengan dan tanpa pemberian nanopartikel kulit pisang kepok menunjukkan bahwa ikan yang hidup pada air dengan kadar lindi dan diberi nanopartikel memiliki cacah kematian yang lebih besar dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini dikarenakan nanopartikel kulit pisang kepok bersifat mereduksi DO. Kerusakan filamen insang ikan tawes akibat logam berat lebih kecil persentasenya untuk ikan yang dipelihara pada air dengan kadar lindi dan diberi nanopartikel kulit pisang kepok, disebabkan nanaopartikel kulit pisang kepok bisa mengadsorpsi logam berat yang terkandung dalam lindi, sehingga dapat dijadikan sebagai solusi pengolahan lindi Kata Kunci: Lindi, Ikan Tawes, Nanopartikel, Mortalitas dan Kerusakan Insang

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Biologi
Depositing User: Admin Biologi FMIPA
Date Deposited: 18 Aug 2016 07:56
Last Modified: 30 Jan 2019 10:30
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40002

Actions (login required)

View Item View Item