Syaadah, Lailatul and Listyani, Endang (2016) SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN MATRIKS PEMBOBOT SPASIAL ROOK CONTIGUITY UNTUK PEMODELAN GINI RATIO DI INDONESIA TAHUN 2014. S1 thesis, UNY.
|
Text
Bab I.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (202kB) | Preview |
Abstract
Gini Ratio merupakan sebuah ukuran ketidak merataan distribusi pendapatan penduduk pada suatu wilayah tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemodelan Gini Ratio di Indonesia pada tahun 2014 dengan Spatial Autoregressive Model dan matriks pembobot spasial Rook Contiguity. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Gini Ratio (Y), jumlah penduduk (X_1), persentase rata-rata pengeluaran per kapita per bulan (X_2), persentase penduduk miskin (X_3), persentase penduduk lansia (X_4), pertumbuhan produksi industri mikro (X_5 ) serta indeks pembangunan manusia (X_6). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemodelan Gini Ratio di Indonesia dengan Spatial Autoregressive Model dan matriks pembobot spasial Rook Contiguity yaitu melakukan regresi berganda terlebih dahulu. Apabila pada regresi berganda terdapat autokorelasi spasial, maka langkah selanjutnya yaitu menyusun matriks pembobot spasial dan melakukan regresi spasial. Matriks pembobot yang dipilih adalah Rook Contiguity karena antar provinsi di Indonesia hanya berbatasan sisi. Pada analisis regresi spasial, Pemodelan yang dilakukan adalah Spatial Autoregressive Model karena pada uji Lagrange Multipliermodel tersebut signifikan. Sehingga bermakna bahwa pada pemodelan Gini Ratio di Indonesia tahun 2014 terdapat pengaruh spasial pada variabel terikat. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu persamaan regresi untuk Gini Ratio di Indonesia tahun 2014 dengan Spatial Autoregressive model dan matriks pembobot Rook Contiguity. Persamaan tersebut adalah: y ̂_i=0.593+0.0936Wy+0.000000121X_2+0.0103X_4-0.0062X_6. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap Gini Ratio di Indonesia tahun 2014 yaitu rata-rata pengeluaran per kapita per bulan (X_2), persentase penduduk lansia (X_4 ) serta indeks pembangunan manusia (X_6). Adapun interpretasi pada model di atas adalah apabila faktor lain diangap konstan, jika rata-rata pengeluaran per kapita per bulan pada provinsi amatan naik sebesar 1 rupiah maka Gini Ratio pada provinsi tersebut akan naik sebesar 0.000000121 satuan. Kemudian apabila persentase penduduk lansia pada provinsi amatan naik sebesar 1 persen maka Gini Ratio pada provinsi tersebut akan naik sebesar 0.0103 satuan. Selanjutnya apabila indeks pembangunan manusia pada provinsi amatan naik sebesar 1 satuan maka Gini Ratio pada provinsi tersebut akan turun sebesar 0.0062 satuan. Kata Kunci: Spatial Autoregressive Model, Matriks Rook Contiguity, Gini Ratio.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Jurusan Pendidikan Matematika |
Date Deposited: | 22 Jun 2016 06:55 |
Last Modified: | 09 Mar 2019 07:47 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35053 |
Actions (login required)
View Item |