PERANAN NYAI DALAM TRANSFORMASI MODERNISASI DI JAWA (1870-1942)

Winda Prastyaning, Adhy (2014) PERANAN NYAI DALAM TRANSFORMASI MODERNISASI DI JAWA (1870-1942). S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN AWAL.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.abstrak ENGLISH.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.BAB II.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6.BAB III.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7.BAB IV.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8.BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9.LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
10.RINGKASAN SKRIPSI.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11.jurnal skripsi.pdf

Download (130kB) | Preview

Abstract

Penulisan karya tulis ini dilatarbelakangi oleh minimnya perhatian atas sejarah perempuan-perempuan pribumi yang telah memberikan sumbangsihnya dalam perjalanan sejarah Indonesia. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah: (1) Memaparkan penyebab kemunculan praktik-praktik pernyaian di Jawa; (2) Menganalisa dan mengetahui model-model pernyaian di Jawa; (3) Menganalisa dan mengetahui peranan nyai dalam transformasi modernisasi di Jawa tahun 1870-1942. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah melalui studi pustaka. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, pemilihan topik, menentukan topik penulisan. Kedua, heuristik, menghimpun jejak-jejak masa lampau yang dikenal dengan data sejarah. Ketiga, verifikasi, kegiatan meneliti sumber-sumber sejarah baik secara eksternal maupun internal. Keempat, interpretasi, yaitu langkah menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta sejarah yang diperoleh setelah diterapkannya kritik intern dan ekstern dari datadata yang berhasil dikumpulkan. Kelima, historiografi, penulisan karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kedatangan pegawai-pegawai Eropa menjadi tonggak dimulainya pernyaian di Hindia Belanda khusnya di Jawa. Pegawai laki-laki Eropa lajang memilih hidup bersama nyai untuk membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan biologis. (2) Pernyaian di Jawa terjadi tidak hanya di dalam masyarakat sipil, tetapi terjadi di tangsi-tangsi militer dan di perkebunan-perkebunan swasta. Pernyaian di setiap pusat kegiatan pemerintah Hindia Belanda mempunyai karakteristik berbeda. Perbedaan ini terlihat pada fungsi, peranan, pengambilan seorang nyai, serta perlakuan terhadap seorang nyai. (3) Seorang nyai berperan sebagai mediator dua budaya, yaitu budaya Eropa dengan budaya pribumi. Interaksi dengan tuan Eropanya mengakibatkan seorang nyai terpenetrasi atas budaya Eropa. Interaksi tersebut yang mendukung peranan seorang nyai dalam berbagai bidang sehingga membentuk suatu kebudayaan baru dalam kehidupan nyai maupun masyarakat Indo, antara lain dalam bidang kebiasaan makan, berbusana, berbahasa, dan gaya hidup. Kebudayaan baru tersebut disebut dengan budaya Indis. Kedekatannya dengan budaya Eropa mengakibatkan nyai menjadi seorang perempuan modern pada zamannya. Kata kunci : Nyai, Transformasi, Modernisasi, Jawa, 1870-1942

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Jun 2015 21:33
Last Modified: 30 Jan 2019 00:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21754

Actions (login required)

View Item View Item