INTERPRETASI KONSEP GRAMATIKAL DAN PSIKOLOGIS PUISI AN DIE FREUDE KARYA JOHANN CHRISTOPH FRIEDRICH VON SCHILLER (ANALISIS HERMENEUTIK SCHLEIERMACHER)

Wigati, Santi Anisa (2013) INTERPRETASI KONSEP GRAMATIKAL DAN PSIKOLOGIS PUISI AN DIE FREUDE KARYA JOHANN CHRISTOPH FRIEDRICH VON SCHILLER (ANALISIS HERMENEUTIK SCHLEIERMACHER). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Santi Anisa Wigati 07203241024.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) konsep gramatikal dan (2) konsep psikologis yang terdapat dalam puisi An die Freude karya Johann Christoph Friedrich von Schiller. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Objek penelitian ini adalah puisi An die Freude karya Friedrich Schiller. Data diperoleh dengan teknik pengamatan, pembacaan heuristik, dan hermeneutik. Keabsahan data diperoleh dengan validitas semantis dan diperkuat dengan validitas expert judgment. Reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas intrarater dan interrater. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Interpretasi konsep gramatikal puisi An die Freude meliputi analisis kohesi kalimat dan analisis unsur-unsur pembangun puisi. a) Kohesi kalimat ditunjukan oleh referensi, elipsis, dan konjungsi. Referensi mengacu pada persona pertama jamak, persona ketiga tunggal terikat, persona kedua terikat, dan persona ketiga jamak terikat. Elipsis dalam puisi ini berupa pelesapan subjek, predikat, Hilfsverb (kata kerja bantu, yaitu haben/sein), objek, artikel, dan vokal dalam kata kerja. Predikat adalah elemen yang paling banyak dilesapkan. Meskipun terdapat banyak pelesapan namun, makna puisi ini tidak berubah sama sekali. Kata yang digunakan sebagai konjungsi dalam puisi ini adalah und, mit, dan wenn. b) Unsur-unsur pembangun puisi terdiri dari tema, rasa, amanat, diksi, dan majas. Tema puisi An die Freude adalah kegembiraan. Perasaan bahagia mendominasi puisi ini. Amanat dalam puisi ini di antaranya ajakan untuk saling memaafkan dan melupakan dendam. Bahasa kiasan yang digunakan adalah majas perbandingan (simile, metafora, dan personifikasi), majas pertentangan (hiperbola, litotes, dan ironi), majas pertautan (metonimia dan alusio), dan majas perulangan yaitu repetisi. Majas yang paling banyak digunakan adalah metafora, personifikasi, dan metonimia. Bahasa kiasan yang terdapat dalam bait-bait puisi tersebut mampu memunculkan keinginan pembaca untuk mengetahui makna kiasan yang terdapat di dalam puisi ini. Diksi dalam puisi An die Freude tergolong mudah dipahami. (2) Interpretasi konsep psikologis Schiller dilakukan dengan cara menganalisis keadaan psikologis Schiller saat dia menulis puisi An die Freude. Puisi ini berisi perasaan yang tengah dialami Schiller pada saat itu, yaitu perasaan benci, dendam, amarah, dan perasaan bahagia. Secara garis besar puisi An die Freude didominasi oleh perasaan bahagia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: an die freude, schiller, hermeneutik, schleiermacher
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jerman
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jerman FBS
Date Deposited: 25 Jun 2015 02:55
Last Modified: 30 Jan 2019 00:04
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21468

Actions (login required)

View Item View Item