Jati, Yus Pramudya (2014) Penentangan Media Cetak Sarekat Islam Semarang terhadap Pemerintahan Hindia Belanda 1916-1920. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi Full 10407141003.swf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Berawal dari perkumpulan yang bernama Rekso Rumekso, Sarekat Dagang Islam (SDI) terbentuk tahun 1912 di Surakarta oleh H. Samanhudi. Tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk melindungi pedagang batik pribumi dari para pedagang Cina. Tujuan penelitian ini adalah pertama mengetahui proses awal terbentunya organisasi Sarekat Islam (SI). Kedua, mengetahui penentangan yang dilakukan Sarekat Islam Semarang terhadap pemerintah Hindia Belanda. Ketiga, mengetahui pengaruh propaganda yang dilakukan Sarekat Islam Semarang bagi perkembangan politik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, dengan metode sejarah meliputi empat langkah. Pertama, herusitik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan “Sarekat Islam” adalah salah satu organisasi yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan rasa nasionalisme guna untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda. Sebelum lahirnya Sarekat Islam, di Indonesia sudah ada organisasi Boedi Oetomo (BO). Sarekat Islam terbentuk dari perkumpulan Rekso Rumekso di Laweyan, Surakarta. Organisasi ini melakukan penentangannya mengenai Volksrad, Indie Weerbaar dan segala bentuk penentangan melalui media cetak. Setelah Sarekat Islam Semarang berhasil dalam melakukan pemogokan, maka Sarekat Islam lokal lainnya mulai bergabung dan akibat adanya perbedaan ideologi maka Sarekat Islam Semarang memutuskan untuk pisah dari Sarekat Islam pusat. Dari sinilah awal berdirinya Partai Komunis di Hindia yang nantinya berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (23 Mei 1920). Kata kunci: Sarekat Islam, Media Cetak, Semarang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sejarah Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Umum Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Peradaban Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Kuno Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Abad Pertengahan Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Modern |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 00:48 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 20:52 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16236 |
Actions (login required)
View Item |