Sulaiman, Fajar (2015) KEHIDUPAN PETANI GARAM TRADISIONAL BLEDUG KUWU DI DESA KUWU KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi 10405244009 Fajar Sulaiman.swf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses produksi pembuatan garam Bledug Kuwu, 2) hambatan dalam proses produksi pembuatan garam Bledug Kuwu, 3) kehidupan petani garam tradisional Bledug Kuwu saat ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi). Penelitian ini yang menjadi sumber data utama adalah Petani Garam Bledug Kuwu yang masih bertahan dan terdiri dari 3 (tiga) orang. Peneliti bertindak sebagai instrumen dengan melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara. Validitas data dilakukan menggunakan triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif Milles dan Huberman meliputi tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pembuatan garam Bledug Kuwu masih tradisional dengan memanfaatkan air garam dari luapan lumpur Bledug Kuwu, yang dialirkan dengan aliran/skat air garam, kemudian air garam dari lumpur Bledug diendapkan dan kemudian dijemur di klakah-klakah dari bambu sebagai tempat pengkristalan garam dan memanfaatkan sinar matahari serta air bleng untuk mengkristalkan air garam tersebut selama 1-7 hari dan setelah garam mengalami pengkristalan selanjutnya akan dipanen. 2) Hambatan dalam proses pembuatan garam Bledug Kuwu antara lain, kondisi cuaca yang mempengaruhi hasil panen, resiko dan berat beban pekerjaan yang didapat dengan kondisi petani garam yang sudah berusia tua, dan hasil pemanenan yang tidak sebanding dengan proses pembuatan garam. 3) Kehidupan petani garam Bledug Kuwu tak bisa lepas dari kehidupan penuh perjuangan untuk mempertahankan hidup. Hal ini bisa dilihat dari kondisi sosial ekonomi petani garam Bledug Kuwu, kehidupan dirumah, kehidupan di tempat bekerja (Bledug Kuwu), kehidupan di lingkungan masyarakat. Kondisi sosial Petani garam Bledug Kuwu yaitu, beralamat di Desa Kuwu, rata-rata berumur 70 tahun, sebagian besar tidak memiliki latar belakang pendidikan, sudah tidak mempunyai tanggungan dan semua petani garam berkedudukan sebagai masyarakat biasa. Kondisi ekonomi Petani garam Bledug Kuwu yaitu semua petani garam menjadi pekerjaan petani garam sebagai pekerjaan pokok, Pendapatan dalam sekali panen (7 hari) rata-rata Rp. 120.000 dengan rincian menghasilkan rata-rata 30 kg dengan harga jual per kilogramnya sebesar Rp. 4000,00. 2 (dua) orang petani garam memiliki rumah sendiri dan 1 (satu) petani garam tinggal dirumah anaknya, dengan sarana yang dimiliki yaitu sepeda ontel dan televisi dengan kondisi yang tidak terlalu baik. Kata kunci : Kehidupan, petani garam tradisional, bledug kuwu
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Geografi Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum Ilmu Sosial > Sosiokultural |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 24 Mar 2015 03:58 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 19:22 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13832 |
Actions (login required)
View Item |