KARAKTERISTIK PUPUH KINANTI KAWALI

Yussi Nisfi , Faridan (2012) KARAKTERISTIK PUPUH KINANTI KAWALI. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER - 07208244013.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB1 - 07208244013.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB2 - 07208244013.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB5 - 07208244013.pdf

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN - 07208244013.pdf

Download (321kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pupuh Kinanti Kawali yang memiliki keunikan terutama dalam laras/ tangganada serta dongkari/ ornamentasi yang digunakannya. Pupuh Kinanti Kawali ini merupakan sebuah karya seni yang hampir hilang. Penelitian ini difokuskan pada karakteristik berupa lirik, laras/ tangganada, lagu serta dongkari/ ornamentasi yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan dua prinsip kerja, yaitu penelitian studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dalam bentuk video yang kemudian menjadi sumberdata untuk dianalisis. Adapun untuk menganalisis makna lirik dari pupuh tersebut digunakan metode analisis semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lirik pupuh Kinanti Kawali menggunakan aturan sesuai dengan tata cara pembuatan pupuh Kinanti yaitu terdiri dari 6 baris dalam satu bait, guru wilangan (suku kata) berjumlah 8 pada tiap-tiap baris, guru lagu (bunyi vokal akhir) u, i, a, i, a, i pada masing-masing barisnya dan berwatak kanyaah (rasa sayang/ rasa cinta). Sedangkan makna yang terkandung didalamnya menceritakan tentang tanaman-tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar alun-alun kota Kawali yang memiliki filosofi tersendiri dalam kebudayaan Sunda; (2) laras yang digunakan adalah laras mandalungan dengan nada-nadanya 1 (c) – 2 (b) – 3 (g) – 4 (f) – 5 (e) dengan nada 5+ (d) sebagai nada ‘miring’ atau nada hias yang jika diquasikan menggunakan tangganada C Mayor (pada kenyataannya, interval yang sesungguhnya tidak pasti, ada yang lebih lebar dan ada yang lebih sempit). Surupannya adalah 3 (na) = Tugu laras salendro; (3) lagu pupuh Kinanti Kawali ini dituliskan dalam bentuk serat kanayagan dengan sistem notasi da-mi-na-ti-la; (4) dongkari yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali adalah riak, gedag, leot, buntut, gibeg, reureueus, dan galasar.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Musik
Perpustakaan
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Musik
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 06 Feb 2013 01:52
Last Modified: 29 Jan 2019 18:21
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9863

Actions (login required)

View Item View Item