TINJAUAN SOSIOLOGIS TARI MELINTING DI DESA MARINGGAI, KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Erni , Windriana (2012) TINJAUAN SOSIOLOGIS TARI MELINTING DI DESA MARINGGAI, KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
1-08209241046.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1-08209241046.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2-08209241046.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5-08209241046.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
lampiran-08209241046.pdf

Download (13MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan tari Melinting ditinjau dasi aspek sosiologis. Tari Melinting adalah salah satu jenis tari tradisional klasik yang berada di Kecamatan Labuhan Maringgai Desa Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seniman tari Melinting, penari muda tari Melinting, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Triangulasi dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini sebagai berikut. 1) Suatu hari Keratuan Melinting mengadakan suatu Gawi Adat, tersirat dalam hati Pangeran Panembahan Mas untuk menciptakan tari dan diringi dengan alat musik tradisional langsung. Pangeran Panembahan Mas meminta kepada yang hadir untuk menemaninya menari, seorang punggawa bernama Telaban memberanikan diri menemani Pangeran menari, kemudian terdengar bunyi alat musik yang ditabuh oleh kerabat Telaban secara spontan namun pasti. Tari yang diciptakan oleh Pangeran Panembahan Mas diberi nama tari Melinting sampai saat ini. 2) Tari Melinting berfungsi sebagai tari upacara adat Keratuan Melinting. Penari tari Melinting adalah putra-putri Ratu Melinting. Tari Melinting tidak boleh ditarikan oleh sembarangan orang. Jumlah penari terdiri atas 6 orang, yaitu 2 orang penari putra dan 4 orang penari putri. Pada tahun 1930 tari Melinting mengalami perubahan fungsi dari tari Melinting sebagai tari upacara adat menjadi tari Melinting sebagai tari hiburan. 3) Tari Melinting mempunyai pengaruh terhadap masyarakat Maringgai. Pengaruh tersebut terkandung dalam nilai sosial yang ada di dalam tari Melinting. Cara hidup masyaraka Maringgai berada dalam kehidupan yang sederhana, dikarenakan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Dari kesederhanaan tersebut berdampak pada perilaku yang masih menjunjung tinggi nilai kebersamaan, saling menghormati, dan kesopanan. 4) Tanggapan masyarakat terhadap tari Melinting, bahwa tari Melinting telah banyak mengalami perubahan meski perubahan tersebut tidak terlalu esensial dan terlalu mendasar, masyarakat Maringgai tetap menghargai tari Melinting sebagai warisan nenek moyang dan menjadikannya sebagai tari identitas masyarakat Maringgai. Kata kunci: Tinjauan Sosiologis, Tari Melinting.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tinjauan Sosiologis, Tari Melinting
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Perpustakaan
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Perpustakaan
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 18 Dec 2012 03:16
Last Modified: 29 Jan 2019 17:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9205

Actions (login required)

View Item View Item