Yuliawan, Dhedhy and Suherman, Wawan S (2025) Pengembangan Model Permainan Berbasis Psikoanalisis dalam Peningkatkan Gerak Dasar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Bawah Sekolah Dasar. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.
|
Text
disertasi_dhedhy yuliawan_19703261023.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar masih menghadapi kendala dalam meningkatkan gerak dasar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Guru sering menggunakan model pembelajaran konvensional yang monoton dan kurang memberikan tantangan, sehingga berdampak pada rendahnya motivasi belajar, keterampilan fisik, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, keterampilan gerak dasar seperti melempar, menangkap, dan melompat belum optimal, serta siswa mengalami kesulitan dalam merespons tantangan pembelajaran yang membutuhkan pengelolaan emosi dan kontrol diriTujuan penelitian ini adalah mengembangkan, menguji kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas model permainan berbasis psikoanalisis untuk meningkatkan gerak dasar dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk mengembangkan model permainan berbasis psikoanalisis. Pengembangan produk dilakukan melalui 10 tahap. Produk yang dihasilkan berupa buku pedoman permainan yang memadukan prinsip-prinsip psikoanalisis (id, ego, superego). Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner uji kelayakan, kuesioner uji kepraktisan, TGMD-2, dan kuesioner kemampuan berpikir kritis dengan validitas dan reliabilitas yang standar. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas bawah Sekolah Dasar. Teknik analisis yang digunakan adalah rumus Aiken, persentase, paired sample t-test, dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model permainan berbasis psikoanalisis efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan gerak dasar siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis tercermin dari peningkatan nilai rata-rata siswa dari 62,5 sebelum menggunakan model ini menjadi 85,2 setelah penerapan model permainan. Kemampuan gerak dasar juga mengalami peningkatan, dengan nilai rata-rata kemampuan motorik anak meningkat dari 65,4 menjadi 87,1. Uji efektivitas model menunjukkan bahwa 85% siswa terlibat aktif dalam permainan, dan 90% siswa mampu mengelola emosi dengan lebih baik selama pembelajaran. Kesimpulannya, model permainan berbasis psikoanalisis tidak hanya mengembangkan aspek fisik anak tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kontrol diri, menjadikannya alternatif inovatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
| Item Type: | Thesis (S3) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Permainan; psikoanalisis; gerak dasar; kemampuan berpikir kritis; sekolah dasar |
| Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Pendidikan > Media Pendidikan |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
| Date Deposited: | 28 Apr 2025 03:20 |
| Last Modified: | 28 Apr 2025 03:20 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86636 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
