Pengembangan Model Pembelajaran Interdisipliner Hypothetical Inquiry untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Komputasi Mahasiswa.

Septiantoko, Riko and Murdiono, Mukhamad (2024) Pengembangan Model Pembelajaran Interdisipliner Hypothetical Inquiry untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Komputasi Mahasiswa. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_riko septiantoko_21703261010.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menghasilkan model pembelajaran Inkuiri Hipotetik Interdisipliner (IHI) yang (1) layak dan praktis, dan (2) menguji efektivitas model tersebut dalam peningkatan higher-order thinking skills (HOTS) dan computational thinking skills (CTS) mahasiswa S1 dalam pemecahan masalah sosial di program studi pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Penelitian ini menggunakan pendekatan desaign and development research yang mencakup enam tahapan: (1) identifikasi masalah, (2) deskripsi tujuan, (3) desain dan pengembangan produk, (4) uji produk, (5) evaluasi hasil uji, dan (6) komunikasi hasil. Pengembangan model pembelajaran IHI diuji melalui (1) uji kelayakan oleh dosen ahli bidang pendidikan, ahli evaluasi, dan ahli ilmu sosial; (2) uji kepraktisan melalui observasi pelaksanaan pembelajaran serta tanggapan dosen dan mahasiswa pengguna; dan (3) uji efektivitas menggunakan metode eksperimen kuasi dengan sampel mahasiswa S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Yogyakarta. Instrumen penelitian meliputi lembar reviu dan penilaian dosen ahli, soal tes HOT dan CT, lembar observasi keterlaksanaan model IHI, serta kuesioner tanggapan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran IHI (1) layak berdasarkan penilaian dosen ahli; (2) praktis dengan skor pelaksanaan sebesar 4,54 (sangat praktis), skor tanggapan dosen 3,9 (sangat praktis), dan skor tanggapan mahasiswa 4,5 (sangat praktis); dan (3) efektif secara potensial berdasarkan nilai N-Gain HOTS dan CTS yang lebih tinggi pada kelas eksperimen (0,63 dan 0,56) dibandingkan dengan kelas kontrol (0,59 dan 0,15), serta hasil t-test dengan nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05). Model pembelajaran IHI yang berpusat pada mahasiswa mendorong kolaborasi dan pembelajaran demokratis melalui tahapan: 1) orientasi terhadap masalah, (2) curah pendapat hipotesis, (3) pengembangan hipotesis, (4) perancangan penyelidikan, (5) pengumpulan data penyelidikan, (6) interpretasi data penyelidikan, (7) pelaporan dan komunikasi hasil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran IHI layak, praktis, dan efektif untuk peningkatan HOTS dan CTS mahasiswa program studi pendidikan IPS.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: CT, HOT, IHI, pemecahan masalah sosial.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Tinggi
Pendidikan > Teknologi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 23 Apr 2025 07:34
Last Modified: 23 Apr 2025 07:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86605

Actions (login required)

View Item View Item