Eskasnanda, I dewa Putu and Dwiningrum, Siti Irene Astuti (2024) Konstruksi Sekolah Berbudaya Positif dalam Mewujudkan Kesejahteraan Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Malang. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.
![]() |
Text
disertasi_i dewa putu eskasasnanda_20703261016.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Sekolah berbudaya positif perlu diwujudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada peserta didik dan memudahkan sekolah melaksanakan kegiatan pendidikan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengungkap (1) bagaimana konstruksi sekolah berbudaya positif dapat dibangun, (2) tantangan dalam membangun sekolah berbudaya positif, (3) strategi efektif untuk membangun sekolah berbudaya positif, dan (4) dukungan sekolah berbudaya positif pada terwujudnya kesejahteraan peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi organisasional. Data dikumpulkan melalui observasi lingkungan dan kegiatan belajar di sekolah; wawancara kepada para kepala sekolah, guru, dan peserta didik; dan studi dokumen sekolah. Validitas dan reabilitas data diuji melalui triangulasi metode, sumber informasi, dan teori. Data dianalisis melalui tahapan pendeskripsian, klasifikasi, dan integrasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Sekolah berbudaya positif tercipta dari terwujudnya kebahagiaan bersama antara guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Hal ini tercipta dari asumsi dasar bahwa sekolah tidak mampu menciptakan budaya positif sendiri tanpa bantuan stakeholder sekolah (2) Tantangan dalam membangun sekolah berbudaya positif meliputi penyamaan tujuan dan kerjasama yang harmonis di antara pengelola sekolah, membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dengan orang tua, dan optimisme dan kebanggaan warga sekolah sebagai kunci keberlanjutan usaha perbaikan budaya sekolah. (3) Sekolah yang mengalami kesulitan membangun sekolah berbudaya positif, memerlukan kepemimpinan sekolah yang kompeten, optimis dan berpengalaman untuk mengembalikan rasa bangga dan optimisme warga sekolah melalui upaya meraih prestasi. Bagi sekolah yang telah mampu membangun sekolah berbudaya positif, pengelola sekolah harus mampu mempertahankan budaya sekolah dengan melaksanakan sistem magang untuk para guru dan karyawan baru; melakukan penegakan disiplin yang tegas kepada peserta didik baru dan orang tuanya; menjaga kualitas sekolah dengan mempertahankan target prestasi akademik yang tinggi; dan memiliki sikap keterbukaan, tidak antipati pada perubahan. (4.) Sekolah berbudaya positif terbukti mampu mewujudkan kesejahteraan untuk peserta didik. Sekolah yang dikelola secara efektif dapat membuat peserta didik sejahtera karena mampu berkembang secara optimal, memiliki otonomi, memiliki relasi sosial yang baik dengan para guru dan sebaya, dan tercukupi kebutuhan rekognisinya melalui kemitraan yang baik antara sekolah dan orang tua.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sekolah berbudaya positif, kesejahteraan peserta didik, strategi |
Subjects: | Seni dan Budaya > Arts in general Pendidikan > Pendidikan Menengah |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 02:57 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 02:57 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86436 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |