Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada Dimensi Bernalar Kritis IPA Fase D SMP Negeri Kota Mataram.

Nabilah, Nabilah and Suyanto, Slamet (2024) Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada Dimensi Bernalar Kritis IPA Fase D SMP Negeri Kota Mataram. S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
tesis_nabilah_22701254004.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka pada dimensi bernalar kritis dalam mata pelajaran IPA Fase D menggunakan model evaluasi CIPP. Tujuan evaluasi mencakup: (1) mengidentifikasi pemahaman guru terhadap tujuan dan implementasi dimensi bernalar kritis (context), (2) mengidentifikasi pemahaman guru dalam merancang strategi pembelajaran yang mendukung keterampilan bernalar kritis (input), (3) mendeskripsikan ketersediaan sumber daya pendukung (input), (4) mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mengintegrasikan keterampilan bernalar kritis (process), dan (5) mendeskripsikan tingkat penguasaan keterampilan bernalar kritis siswa (product). Desain pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah concurrent parallel. Sebanyak 438 siswa dan 26 guru IPA dari tujuh SMP Negeri di Kota Mataram berpartisipasi dalam penelitian ini. Dokumentasi, wawancara, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data. Cronbach's Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas, dan Aiken's V dan analisis faktor digunakan untuk menguji validitas instrumen. Sementara data kualitatif menggunakan analisis tema, data kuantitatif menggunakan analisis faktor dan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Pemahaman guru terhadap tujuan dan implementasi dimensi bernalar kritis berada dalam kategori cukup (55,77%). Tantangan ditemukan dalam identifikasi contoh kasus kontekstual untuk mendukung keterampilan refleksi siswa (context). (2) Guru memiliki pemahaman cukup dalam strategi pembelajaran (64,29%). Strategi berbasis praktikum dan diskusi telah diterapkan, namun pendekatan berbasis proyek dan teknologi memerlukan penguatan lebih lanjut (input). (3) Sumber daya pendukung masih terbatas, meskipun pelatihan berbasis PMM dan MGMP IPA memberikan potensi besar untuk pengembangan kapasitas guru (input). (4) Guru menunjukkan pemahaman cukup tentang integrasi keterampilan bernalar kritis dalam pembelajaran (61,54%). Refleksi dan analisis perbedaan pendapat siswa memerlukan perhatian lebih (process). (5) Tingkat penguasaan keterampilan bernalar kritis siswa berada pada kategori hampir tercapai dengan baik (55,79%). Tantangan utama adalah pada elemen refleksi dan evaluasi proses berpikir siswa (product). Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan guru, pengadaan sumber daya pembelajaran berbasis teknologi, serta integrasi strategi berbasis proyek untuk mendukung pengembangan keterampilan bernalar kritis siswa. Evaluasi berkala berbasis kinerja juga disarankan untuk memastikan keberlanjutan implementasi dimensi bernalar kritis dalam pembelajaran IPA Fase D

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: analisis faktor, evaluasi, IPA Fase D, model CIPP
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Jan 2025 07:38
Last Modified: 10 Jan 2025 07:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84842

Actions (login required)

View Item View Item