Pengembangan Tes Diagnostik untuk Mendeteksi Kelemahan Kemampuan Representasi Submikroskopik Peserta Didik pada Materi Larutan Penyangga.

Uleng, Andi Tenri and Supahar, Supahar (2024) Pengembangan Tes Diagnostik untuk Mendeteksi Kelemahan Kemampuan Representasi Submikroskopik Peserta Didik pada Materi Larutan Penyangga. S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
tesis_andi tenri uleng_22701251002.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) konstruk tes diagnostik untuk mendeteksi kelemahan kemampuan representasi submikroskopik peserta didik pada materi larutan penyangga, (2) kualitas tes diagnostik untuk mendeteksi kelemahan kemampuan representasi submikroskopik peserta didik pada materi larutan penyangga, (3) profil kemampuan representasi submikroskopik peserta didik pada materi larutan penyangga, dan (4) kepraktisan tes diagnostik untuk mendeteksi kelemahan kemampuan representasi submikroskopik peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tahapan pengembangan memodifikasi model pengembangan tes Mardapi (2008), Istiyono (2020), dan Retnawati (2016) yang terdiri dari 10 tahapan pengembangan, yaitu perencanaan tes, menulis dan merakit butir tes, menyusun rubrik penskoran, validasi isi melalui expert judgement, merevisi butir soal, uji coba tes, analisis butir soal, merakit instrumen tes, melaksanakan pengukuran, dan menafsirkan hasil pengukuran. Uji coba instrumen melibatkan 470 peserta didik kelas XI yang telah mempelajari materi larutan penyangga dari enam sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Validasi isi dibuktikan melalui expert judgement menggunakan formula Aiken’s V, validitas konstruk dibuktikan melalui Confirmatory Factor Analysis, dan karakteristik instrumen dan kemampuan representasi submikroskopik dianalisis menggunakan pendekatan Item Response Theory dengan Partial Credit Model. Keandalan instrumen diestimasi berdasarkan nilai Total Information Function dan Standard Error of Measurement. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Konstruk instrumen yang dikembangkan terdiri dari 23 butir soal dengan bentuk tes multiple choice tiga tingkat (three tier). Tes diagnostik mengukur kemampuan representasi submikroskopik yang meliputi aspek memahami, merepresentasikan, menginterpretasi, menentukan, dan menganalisis. (2) Kualitas tes telah memenuhi syarat-syarat tes yang baik, yaitu valid secara isi dan konstruk, reliabel, serta memiliki karakteristik tingkat kesulitan yang baik. (3) Kemampuan representasi submikroskopik peserta didik berada pada kategori sangat tinggi (3,4%), tinggi (18,1%), sedang (55,5%), dan rendah (23,0%). Kelemahan representasi submikroskopik peserta didik pada aspek merepresentasikan (61,03%), dan mengalami miskonsepsi pada setiap pokok bahasan materi larutan penyangga dengan persentase tertinggi pada sub materi peran larutan penyangga (31,1%). (4) Respon 73,1% siswa dan 92,3% guru menunjukkan bahwa instrument yang dikembangkan berada pada kategori praktis.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kemampuan representasi submikroskopik, larutan penyangga, tes diagnostik
Subjects: Pendidikan > Evaluasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 11 Dec 2024 06:49
Last Modified: 11 Dec 2024 06:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84655

Actions (login required)

View Item View Item