Pengembangan Instrumen Pengukur Kompetensi Literasi Kimia Model Testlet pada Materi Ikatan Kimia Tingkat SMA.

Ningsih, Sri Nurfadillah and Salirawati, Das (2024) Pengembangan Instrumen Pengukur Kompetensi Literasi Kimia Model Testlet pada Materi Ikatan Kimia Tingkat SMA. S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
tesis_sri nurfadillah ningsih_22701251003.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap (1) karakteristik perangkat instrumen pengukur kompetensi literasi kimia model testlet pada materi ikatan kimia di SMA, (2) kualitas instrumen pengukur kompetensi literasi kimia model testlet pada materi ikatan kimia di SMA, dan (3) profil kompetensi literasi kimia peserta didik pada materi ikatan kimia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang prosedurnya diadaptasi dari Djemari Mardapi (2012) dengan 10 langkah yaitu: (1) menentukan spesifikasi instrumen, (2) menulis instrumen, (3) menentukan skala, (4) menentukan sistem penskoran, (5) menelaah instrumen, (6) uji coba tertabas, (7) analisis, (8) merakit instrumen, (9) uji coba lapangan, dan (10) menafsirkan hasil pengukuran. Uji coba instrumen melibatkan 725 peserta didik dari tujuh SMA negeri di Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data yaitu lembar validasi isi, instrumen soal literasi kimia model testlet, dan angket sikap literasi kimia. Validasi isi dilakukan oleh ahli dengan menggunakan validasi Aiken’s V. Karakeristik butir dianalisis menggunakan teori tes klasik data dikotomus, dan teori respons butir data politomus dengan model GRM. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan profil kompetensi literasi kimia peserta didik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Kisi-kisi instrumen yang dikembangkan didasarkan atas empat aspek literasi kimia, yaitu konten pengetahuan kimia, konteks dalam kimia, higher-order learning skills, dan sikap. Instrumennya berbentuk testlet dengan 10 butir, dan setiap butirnya terdiri dari tiga butir soal pilihan ganda yang disusun secara hirarki. Untuk aspek sikap literasi kimia dibuat dalam bentuk angket, terdiri dari 13 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. (2) Penskoran soal literasi kimia menggunakan penskoran politomus dengan bentuk bertingkat, dan penskoran angket sikap literasi kimia menggunakan skor politomus dengan 5 skala Likert. (3) Instrumen yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik berdasarkan uji validitas isi, reliabilitas, analisis butir dengan teori tes klasik, kecocokan butir, dan analisis butir dengan teori respons butir model GRM. (4) Mayoritas peserta didik dari ketujuh sekolah yang digunakan memiliki kompetensi literasi kimia yang baik dengan persentase sebesar 36% dari keseluruhan peserta didik. Namun, sikap literasi kimia mayoritas (57%) peserta didik masih berada dalam kategori cukup.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: ikatan kimia, literasi kimia, testlet
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 11 Dec 2024 04:03
Last Modified: 11 Dec 2024 04:14
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84652

Actions (login required)

View Item View Item