Kurniasih, Nila and Retnawati, Heri (2023) Pola Kesulitan Calon Guru Menguasai Kompetensi Perkuliahan Konten Matematika (Suatu Penelitian Grounded). S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.
![]() |
Text
disertasi_nila kurniasih_16703261011.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kesulitan mahasiswa calon guru dalam mempelajari perkuliahan konten matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Dalam penelitian grounded theory ini, analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu: open coding, axial coding, dan selective coding. Partisipan berjumlah 6 mahasiswa calon guru yang dikategorikan atas kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pengkategorian tersebut berdasarkan pertimbangan bersama dosen pengampu beberapa mata kuliah yang pernah diikuti mahasiswa-calon guru tersebut. Adapun instrumen penelitian berupa tes penalaran dan pembuktian, serta wawancara tidak terstruktur. Wawancara dilakukan secara mendalam pada saat dan setelah subjek penelitian mengerjakan soal tes. Selama proses penyelesaian, mahasiswa calon guru diminta menyuarakan apa yang ada di pikirannya (think out loud) dan peneliti merekam sekaligus membuat/mengisi catatan lapangan. Setelah selesai, peneliti mencermati sejenak pekerjaan siswa dan catatan lapangannya dan melakukan wawancara. Selanjutnya peneliti langsung melakukan analisis data dan menambah catatan lapangan untuk S1. Proses ini dilakukan ulang untuk subjek yang lain sampai diperoleh data yang paling kaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat pola kesulitan dalam proses penalaran pembuktian yaitu: 1) Pola kesulitan tipe deduktif yang ditemukan bahwa untuk kategori tinggi, sedang dan rendah pada penyelesaian soal deduktif adalah pada pola formalisasi bukti. Kesulitan dalam mengartikulasikan ide nalarnya dalam notasi, simbol, persamaan dan ekspresi matematika 2) Pola kesulitan mahasiswa-calon guru tipe soal induktif, pada ketiga kategori tinggi, sedang dan rendah memiliki kesamaan yaitu dalam menuliskan notasi dan simbol suatu pengertian. Kemudian pada pembuktian dengan indkusi matematika untuk kategori tinggi dan sedang mengalami kesulitan pada manipulasi aljabar. sedangkan subjek kategori rendah mengalami kesulitan memulai langkah kedua induksi matematika. 3) Pola kesulitan pada tipe justifikasi untuk ketiga kategori memiliki kesamaan yaitu kurang memadainya konsep urutan bilangan riil. Pada kategori tinggi disertai dengan kesulitan menghubungkan dengan konsep yang seharusnya. Sementara untuk kategori sedang masih kurang dapat memaknai koordinat, hanya menggunakan segala informasi yang diberikan tanpa makna. Untuk subjek kategori rendah lebih banyak pada kekurangmampuan membuat sketsa masalah dan dasar perhitungan yang salah untuk melakukan justifikasi. 4)Pola kesulitan pada tipe penalaran untuk mahasiswa-calon guru kategori tinggi, sedang dan rendah cenderung berbeda. Mahasiswa-calon guru kelompok tinggi melibatkan kesalahan representasi, mencoba mengolah semua informasi dalam masalah secara prosedural, tanpa mempertimbangkan pendekatan yang lebih intuitif atau efisien. Pola kesulitan kelompok sedang, mahasiswa-calon guru kesulitan dalam penggunaan berbagai strategi dalam penalaran matematika. Sementara itu dalam kelompok rendah, kesulitan menggunakan berbagai strategi dalam penalaran matematika. Mereka cenderung mengandalkan pemahaman prosedural dalam penggunaan.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesulitan, konten matematika, penalaran, pembuktian |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 07:12 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 07:12 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/81372 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |