Fu'adi, Fu'adi and Sudira, Putu (2022) Prinsip-prinsip Belajar Biola Idris Sardi dalam Pendekatan Pedagogy, Andragogy, Peeragogy, dan Heutagogy. S3 thesis, Program Pascasarjana.
Text
disertasi-fuadi-19702261004.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap prinsip-prinsip belajar biola Idris Sardi melalui pendekatan pedagogy, andragogy, peeragogy, dan heutagogy yang meliputi filosofi hidup yang mendasari belajar musik, proses belajar berbagai genre musik, proses penguasaan teknik bermain biola dari awal hingga mencapai tingkat orisinalitasnya, proses interpretasi musik, dan berbagai instrumen biola yang dipergunakannya dalam pertunjukan musik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih berdasarkan pada kemampuan untuk memberikan informasi secara mendalam yang berasal dari keluarga dekat, murid- murid biola, dan kolega Idris Sardi yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Analisis data naratif dilakukan dengan cara mengatur data, membaca seluruh data dan membuat koding didukung dengan menggunakan software NVivo 12, mengidentifikasi dan mendeskripsikan cerita ke dalam kronologi, mengidentifikasi materi kontekstual, menceritakan kembali dan memaknai cerita secara keseluruhan melalui analisis wacana Michel Foucault dan analisis hermeneutika Gadamer. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, filosofi hidup yang mendasari prinsip Idris Sardi dalam belajar musik meliputi: (a) thomistikisme, (b) idealisme, (c) esensialisme, dan (d) pragmatisme. Kedua, proses yang dilalui Idris Sardi dalam belajar berbagai genre musik meliputi: (a) belajar musik klasik, menerapkan prinsip berlatih secara pelan-pelan, melatih lagu per bagian, memasukkan style permainan, dan manajemen waktu; (b) belajar musik populer dan jazz dengan prinsip memiliki sikap tertarik dan keinginan untuk mengeksplor, mengikuti perkembangan tren musik, menyeleksi materi yang sesuai dengan instrumen biola, kebebasan Idris Sardi dalam menuangkan ide-ide musikalnya, imajinasi yang lebih banyak; (c) belajar musik daerah, keroncong, dan nasional dengan prinsip mempelajari lagu daerahnya, mengetahui nada-nada maupun scalenya, menelusuri instrumen musik pokok yang digunakan dalam musik daerah, mengetahui teknik memainkannya kemudian ditranslasikan dengan teknik biola. Ketiga, prinsip dalam teknik permainan biola Idris Sardi meliputi: (a) posisi badan dalam bermain biola tegak dan dinamis dengan kuda- kuda yang kuat; (b) teknik tangan kanan menggunakan gaya Rusia dalam memegang bow; dan (c) teknik tangan kiri menekan senar dengan posisi tegak dan kuat. Keempat, proses perkembangan kapabilitas musik Idris Sardi melewati berbagai ruptus yang dapat dijabarkan dari periode awal belajar musik (pedagogy) pada usia 5 sampai 15 tahun (behavioristik dan kognitivistik) menerapkan prinsip talenta adalah pemberian Tuhan dan harus dikembalikan dengan cara sebaik-baiknya, prinsip musik ii sebagai ibadah, dan prinsip kedisiplinan; periode belajar mandiri (andragogy) dan belajar dengan sesama musisi (peeragogy) pada usia 15-22 tahun (konstruktivistik dan self-directed learning) dengan menerapkan prinsip belajar mandiri dengan siapapun, dimanapun, dan kapanpun; periode belajar untuk menemukan gaya khas permainan biolanya (heutagogy) dimulai pada usia 22-74 tahun (self-determinant, life-long learning, dan improve capability) menerapkan prinsip tidak meniru dan terus mengeksplorasi kapabilitas musikalnya. Kelima, kemampuan interpretasi musik Idris Sardi dibangun dari: (a) faktor pendukung dalam interpretasi musik; (b) melatih interpretasi musik melalui prinsip mengembangkan sensifitas tentang apa yang terjadi dalam kehidupan; (c) bermain biola dengan penuh penjiwaan dengan prinsip Trilogi yaitu Tuhan, fikiran, dan hati, serta konsep INTERES yang mencakup intonasi, teknik, rasa, dan ekspresi; dan (d) prinsip hermeneutika Gadamer melalui eksplorasi teks, fusion of horizon, penafsiran makna (interpretasi). Keenam, instrumen biola yang dipergunakan dapat dijabarkan menjadi tiga hal yaitu: (a) jenis biola yang dipergunakan Idris Sardi; (b) prinsip dalam bermain biola akustik dan elektrik; dan (c) pertimbangan Idris Sardi dalam penggunaan biola.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | prinsip, pedagogy, andragogy, peeragogy, heutagogy |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) Pendidikan > Pendidikan Kejuruan Seni dan Budaya > Seni Musik |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 01:58 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 01:58 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75547 |
Actions (login required)
View Item |