PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS V SD

SUPRAPTI, SUPRAPTI (2022) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS SOSIOKULTURAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS V SD. S3 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
fulltext_suprapti_17706269003.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis sosiokultural untuk keterampilan membaca dan menulis di sekolah dasar, (2) menguji kelayakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk peningkatan keterampilan membaca dan menulis siswa sekolah dasar, dan (3) menguji keefektifan model pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan research and development yang menggunakan prosedur pengembangan Borg & Gall. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD, kepala sekolah, dan guru SD di Surakarta, yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data analisis kebutuhan dikumpulkan dengan angket, wawancara, dan observasi. Data kelayakan model pembelajaran dikumpulkan dengan angket. Data keefektifan model pembelajaran dikumpulkan dengan angket dan lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Model pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis sosiokultural yang dihasilkan memiliki komponen sebagai berikut: (a) pendahuluan, (b) landasan teori, dan (c) isi model, yang terdiri atas komponen dasar model, prinsip dasar pengembangan model, dan prosedur pembelajaran (sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak pembelajaran dan pengiring). Di samping komponen substansi, modeljuga menyertakan contoh penerapan dan asesmen yang digunakan, penutup, dan daftar pustaka. Sintaks model terdiri atas tujuh fase: fase pendahuluan, fase experience, fase interpretation, fase colaboration, fase negotiation, fase evaluation, dan fase penutup. (2) Model pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media,dan ahli assesmen. Kualitas kelayakan model berkategori sangat layak, dengan skor 93,79. (3) Model pembelajaran yang dikembangkan tersebut efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa, dengan tingkat keterlaksanaan model berada pada kategori tinggi dengan skor 82,97. N ilai statistik uji t menunjukkan angka signifikan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian keterampilan membaca dan menulis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran yang dikembangkan tersebut dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensionaL.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: keterampilan, membaca, menulis, model pembelajaran, sosiokultura
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGSD - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpustakaan FIP
Date Deposited: 06 Dec 2022 06:55
Last Modified: 06 Dec 2022 06:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75518

Actions (login required)

View Item View Item