Rahayu , Tri (2012) PEMBELAJARAN BINA DIRI BERPAKAIAN PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA. S1 thesis, FIP-UNY.
|
Text
skripsi tri rahayu(1).pdf Download (119kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bina diri berpakaian, mendeskripsikan kemampuan dan kesulitan siswa cerebral palsy dalam mengikuti pembelajaran bina diri berpakaian, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran bina diri berpakaian siswa cerebral palsy di SLB Yapenas Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang siswa cerebral palsy dan seorang guru pembelajaran bina diri. Penelitian dilakukan selama dua bulan. Medote pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Adapun analisis data dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran bina diri berpakaian pada siswa cerebral palsy adalah agar siswa memiliki kemandirian dalam mengurus diri sendiri melalui berpakaian. Materi yang digunakan adalah materi bina diri pakaian. Langkah-langkah pembelajaran berpakaian dimulai dari mengenal pakaian serta tahapan berpakaian dari memasukkan tangan kanan ke lubang baju sebelah kanan sampai memeriksa kembali apakah setiap kancing telah masuk pada lubang lawannya (merapikan pakaian). Metode yang digunakan yakni metode ceramah, demontrasi, tanya jawab dan pemberian tugas. Media yang digunakan berupa media asli dan media penunjang seperti papan berkancing dan permainan manik-manik sebagai latihan bina gerak serta laptop sebagai media komunikasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan individual, praktis dan latihan terus-menerus. Guru mengelola kelas dengan memperhatikan kondisi siswa disesuaikan dengan materi, metode, media, pendekatan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan analisis tugas dengan melihat hasil kemampuan siswa dengan kriteria penilaian. Subjek I dapat melakukan seluruh tahapan berpakaian namun masih memerlukan bantuan pada tahapan mengancingkan pakaian. Tahapan mengenal pakaian dan bagian-bagiannya dapat dilakukan subjek II secara mandiri, sedangkan pada tahapan berpakaian subjek II masih memerlukan bantuan guru. Upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi kesulitan adalah dengan melakukan setting ruang kelas, melakukan penomoran pada biji pakaian untuk mempermudah dalam mengancingkan pakaian serta penggunaan pakaian dengan bermacam jenis kancing pakaian. Jenis kancing pakaian yang digunakan yakni kancing velcro, cepret, resleting, dan kancing dengan ukuran besar. Kata kunci: pembelajaran, bina diri, cerebral palsy
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Admin Pendidikan Luar Biasa FIP |
Date Deposited: | 06 Nov 2012 00:25 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 17:01 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7200 |
Actions (login required)
View Item |