Pengembangan Disaster Warning System: Edukasi untuk Mereduksi Persepsi Mitos Masyarakat sebagai Kesiapsiagaan Gempa di Kabupaten Bantul Berdasar Sudut Pandang Getaran dan Gelombang

Aprilia, Ananda and Sukowati, Furi Ningsih Sri and Nurrohmah, Annisa’ and Pujianto, Pujianto (2019) Pengembangan Disaster Warning System: Edukasi untuk Mereduksi Persepsi Mitos Masyarakat sebagai Kesiapsiagaan Gempa di Kabupaten Bantul Berdasar Sudut Pandang Getaran dan Gelombang. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 2019. pp. 28-33.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text
PROSIDING 28 to 33_ANANDA_UNY.pdf

Download (459kB) | Preview
Official URL: http://fmipa.uny.ac.id

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Salah satu daerah di Indonesia yang rawan terjadi gempa yaitu Kabupaten Bantul, DIY. Hal tersebut dikarenakan wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang merupakan wilayah terdekat dengan zona subduksi lempeng Australia dan Eurasia. Masyarakat Bantul mempercayai beberapa mitos terjadinya gempa bumi. Rumah pada zaman dahulu banyak menghadap ke arah utara dan selatan. Pada masa tersebut terdapat konstruksi berpikir bahwa membangun rumah selain ke arah utara dan selatan dianggap membelakangi atau nyingkuri keraton, keraton laut selatan dan Gunung Merapi. Masyarakat mempercayai bahwa mendirikan rumah yang tidak sesuai dengan tatanan pada zaman tersebut akan kualat yaitu mendapat dampak yang cukup parah dari gempa bumi. Selain itu, terdapat mitos bahwa masyarakat Kabupaten Bantul, DIY mempercayai bahwa terdapatnya lukisan Nyai Roro Kidul di suatu rumah dapat menjaga rumah tersebut dari hal buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengedukasi Masyarakat Kabupaten Bantul agar tidak mempercayai hal-hal mistis dengan seiring berkembangnya zaman yang sudah modern, serta membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa berdasarkan sudut pandang getaran dan gelombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei dan mengambil data dari masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat mereduksi pola pikir masyarakat mengenai keterkaitan antara terjadinya gempa dan mitos dengan melakukan pemetaan dini daerah rawan gempa di Bantul. Penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini dapat mereduksi persepsi masyarakat Bantul terhadap mitos yang telah beredar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Edukasi Gempa, Getaran dan gelombang, Mitos
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Prosiding > Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 2019
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika
Depositing User: Himpunan Mahasiswa Fisika
Date Deposited: 21 Jul 2020 00:12
Last Modified: 21 Jul 2020 00:14
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68592

Available Versions of this Item

  • Pengembangan Disaster Warning System: Edukasi untuk Mereduksi Persepsi Mitos Masyarakat sebagai Kesiapsiagaan Gempa di Kabupaten Bantul Berdasar Sudut Pandang Getaran dan Gelombang. (deposited 21 Jul 2020 00:12) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item