Kultur Sekolah dalam Penguatan Nilai Toleransi di SMA Negeri 8 Yogyakarta

Ningsih, Indra Rahayu and Hanum, Farida (2019) Kultur Sekolah dalam Penguatan Nilai Toleransi di SMA Negeri 8 Yogyakarta. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (602kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (781kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perilaku toleran bergerak secara fluktuatif, kadang berada di bawah kadang berada di atas. Dampak dari perilaku toleran ketika berada pada tingkat rendah perlu diwaspada. Hal tersebut karena dampak yang muncul bersifat merugikan. Sebagai salah satu pembentuk moral bangsa, pendidikan turut serta bertanggung jawab membentuk perilaku toleran melalui kultur sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik kultur sekolah di SMA N 8 Yogyakarta, 2) mengetahui strategi penanaman perilaku toleran melalui kultur sekolah dan 3) mengetahui kemampuan kultur sekolah dalam menguatkan nilai toleransi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Sampel penelitian terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa. Proses analisis data penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama kultur sekolah di SMAN 8 Yogyakarta memiliki karakteristik kultur sekolah positif dengan mencerminkan kultur ramah dan bersahabat terwujud pada interaksi positif dalam 1) aktivitas saling memberi salam yang terbangun baik antar warga sekolah; 2) adanya dukungan dan penghargaan bagi setiap warga sekolah; 3) menjalin interaksi harmonis antar setiap angkatan; 4) aktivitas bersama dalam kegiatan keagamaan; 5) aktivitas bersama menyambut hari nasional; 6) aktivitas dalam rangka memperingati hari jadi daerah; 7) keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sekolah; dan 8) keikutsertaan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kedua kultur ramah dan bersahabat di SMAN 8 Yogyakarta menjadi strategi penerapan nilai toleransi melalui artefak fisik yang berupa ketersediaan sarana dan prasarana serta artefak perilaku melalui visi dan misi sekolah, panutan terhadap pemimpin sekolah, penyertaan nilai toleransi dalam pembelajaran di dalam kelas, kualitas guru dalam penanaman nilai toleransi, praktik toleransi melalui kegiatan siswa, dan praktik toleransi melalui kolaborasi dengan masyarakat. Ketiga, kultur sekolah menguatkan nilai toleransi melalui iklim positif berupa ketersediaan dan penataan sarana prasarana, nilai sebagai standar berperilaku, persamaan asumsi warga sekolah. Kata kunci: kultur sekolah, toleransi

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 Oct 2019 07:54
Last Modified: 14 Oct 2019 07:54
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66132

Actions (login required)

View Item View Item