Evaluasi Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Jenjang SMK di Kota Yogyakarta

Setianingrum, Ratih (2019) Evaluasi Kebijakan Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Jenjang SMK di Kota Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ratih setianingrum-14701251035.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi (1) implementasi dan (2) hasil implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru pegawai negeri sipil (PNS) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan evaluasi kebijakan dengan menggunakan model evaluasi kesenjangan yang dikembangkan oleh Malcolm Provus. Evaluasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi kesenjangan antara performance dengan standar yang telah ditentukan. Data penelitian dikumpulan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dari staf Balai Dikmen, wakil kepala sekolah bidang kurikulum serta beberapa guru PNS. Instrumen penelitian diuji dengan menggunakan validitas isi sementara keabsahan data penelitian diuji melalui perpanjangan pengamatan, teknik triangulasi data dan membercheck. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan teknik teknik analisis interaktif berkelanjutan untuk data kualitatif. Hasil evaluasi adalah sebagai berikut. (1) impelementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru PNS jenjang SMK di Kota Yogyakarta sudah terlaksana sesuai dengan standar pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Walaupun demikian, proses penataan guru masih memiliki kendala yang disebabkan oleh adanya perubahan kurikulum; (2) Implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru PNS telah berhasil menata 15 orang guru PNS pada 11 mata pelajaran jenjang SMK di Kota Yogyakarta dan mengurangi jumlah kekurangan guru PNS sebesar 7%. Meskipun demikian, angka kekurangan guru pada mata pelajaran tertentu masih cukup besar terutama pada kelompok mata pelajaran produktif. Selain itu, kebijakan ini juga berhasil meningkatkan proporsi guru dengan jam mengajar minimal 24 jam per minggu yaitu sebesar 13,12%. Dampak positif dari implementasi kebijakan ini bagi guru adalah (a) guru termotivasi untuk meningkatkan jenjang karier; (b) guru mendapatkan pengalaman mengajar baru dan (c) menambah relasi. Sementara itu, dampak negatifnya adalah guru menjadi kesulitan dalam mengatur waktu mengajar sehingga menyebabkan mereka tidak fokus mengajar. Kata Kunci: evaluasi kebijakan, penataan guru, distribusi guru SMK

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 29 Jul 2019 07:05
Last Modified: 29 Oct 2021 06:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64864

Actions (login required)

View Item View Item