Analisis Perbandingan Potensi Museum Batik Yogyakarta Dan Museum Batik Surakarta (House of Danar Hadi) Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Serta Upaya Peningkatannya

Putra, Ardian Febriansyah and Mukminan, Mukminan (2019) Analisis Perbandingan Potensi Museum Batik Yogyakarta Dan Museum Batik Surakarta (House of Danar Hadi) Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Serta Upaya Peningkatannya. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab III.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab IV.pdf

Download (644kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab V.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (195kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan potensi daya tarik daerah tujuan wisata di Museum Batik Yogyakarta dan Museum Batik Surakarta dikaitkan dengan konsep geografi yaitu Lokasi, Diferensiasi Area, Gerak (Movement), dan Daya Saing Wilayah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini bertempat di Museum Batik Yogyakarta dan Museum Batik Surakarta dengan informan penelitian adalah Pengelola Museum Batik Yogyakarta dan Pengelola Museum Batik Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yaitu triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat persamaan yang muncul dari potensi wisata Museum Batik Yogyakarta dan Museum Batik Surakarta berdasarkan Konsep Lokasi yaitu kedua Museum tersebut memiliki lokasi yang sangat strategis. 2) Persamaan dan perbedaan juga terjadi pada Konsep Diferensiasi Area yaitu Yogyakarta dan Surakarta yang memiliki persamaan sejarah kedua wilayah pada masa lampau dan perbedaan Yogyakarta dan Surakarta dengan wilayah lain di Indonesia yang menghasilkan interaksi antar wilayah berupa potensi wisata di wilayah masing-masing. 3) Persamaan juga terjadi pada Konsep Gerak (Movement) yaitu potensi transportasi dan aksesibilitas memudahkan mobilitas yang terjadi di kedua Museum, hal tersebut menjadi pendorong pergerakan wisatawan menuju ke Museum dan menimbulkan interaksi yang menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Museum Batik. 4) Konsep Daya Saing Wilayah menunjukkan bahwa terdapat persamaan potensi wisata Museum Batik Yogyakarta dan Museum Batik Surakarta yang ditinjau dari harga yang bersaing, kualitas produk yang ditawarkan, dan keunggulan produk yang dijual di Museum daripada produk sejenis lainnya.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pariwisata, museum, batik, wisata budaya
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Geografi
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 17 Jun 2019 02:56
Last Modified: 23 Sep 2019 08:21
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64282

Actions (login required)

View Item View Item