Implementasi City Branding Harmoni Kediri Untuk Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama

Wiranata, Irawan Hadi (2018) Implementasi City Branding Harmoni Kediri Untuk Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama. S2 thesis, UNY.

[img] Text
IRAWAN HADI WIRANATA_16730251013-compressed.swf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) city branding Harmoni Kediri di Kota Kediri; (2) implementasi Harmoni Kediri untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Kediri; dan (3) hambatan implementasi Harmoni Kediri untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kota Kediri pada bulan Januari-Maret 2018. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang relevan dengan kajian penelitian. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive yang terdiri atas pegawai pemerintah Kota Kediri serta tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKUB/PAUB-PK Kota Kediri. Uji keabsahan data hasil penelitian dilakukan dengan teknik trianggulasi teknik. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis kualitatif model interaktif dengan langkah-langkah: (1) Pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, city branding merupakan strategi untuk meningkatkan daya saing kota dengan identitas. City branding merupakan sebuah strategi untuk mengenalkan identitas sebuah kota kepada masyarakat luas. Kekuatan karakteristik warganya yang dominan yaitu ramah, sopan, dan penuh toleransi merupakan identitas Kota Kediri untuk membuat brand Harmoni Kediri. Kedua, implementasi city branding Harmoni Kediri untuk menjaga kerukunan antarumat beragama ada 5 (lima), yaitu: 1) change agent merupakan program yang dilakukan oleh jajaran pejabat Pemkot Kediri yang difasilitasi oleh Rumah Perubahan untuk perubahan birokrasi, 2) adanya rapat SKPD untuk sinkronisasi program yang sesuai dengan bingkai “Harmoni Kediri” membuat change agent di masing-masing SKPD lebih fokus tidak hanya pembangunan bidang ekonomi tetapi juga pembangunan manusia, 3) Kopi Tahu, program rutin di setiap kelurahan untuk mewujudkan Kota Kediri menjadi lebih baik juga salah satu sarana temu akrab antara Walikota Kediri beserta jajaran dengan warganya untuk mendengarkan keluh kesah, uneg-uneg, hingga kritik dan saran dari warga, 4) Prodamas, program unggulan Pemkot Kediri yang ditujukan untuk menumbuhkembangkan, menggerakkan prakarsa dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan 5) silaturahmi FKUB/PAUB-PK, acara ini mengundang instansi di Pemkot, Forpimda, Anggota FKUB/PAUB-PK, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama. Ketiga, hambatan implementasi Harmoni Kediri untuk menjaga kerukunan antarumat beragama ada 4 (empat), yaitu: 1) belum adanya payung hukum bagi city branding Harmoni Kediri, 2) change agent tidak ada enchangement, 3) tidak bisa mengukur pembangunan non-fisik, dan 4) adanya organisasi yang belum puas dengan kinerja FKUB/PAUB-PK. Kata Kunci: city branding, harmoni, kerukunan antarumat beragama, kota kediri

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Date Deposited: 11 Dec 2018 06:38
Last Modified: 08 May 2019 03:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61869

Actions (login required)

View Item View Item