ANALISIS KESILAPAN PENGEKBANGAN SATUAN PELAJARAN PADA PPL I

Suwarna, dkk (1995) ANALISIS KESILAPAN PENGEKBANGAN SATUAN PELAJARAN PADA PPL I. [Experiment/Research]

[img] Text
ANALISIS_KESILAPAN_PENGEKBANGAN_SATUAN_PELAJARAN.doc

Download (32kB)

Abstract

Kata kunci: kesilapan Ada berbagai keluhan dari praktikan tentang varian atau ketidakbakuan format pengembangan SP. Padahal telah ada pedoman pengembangan SP yang dikeluarkan IKIP, yaitu Pedoman PPL IKIP Yogyakarta tho 1995. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesilapan pengembangan SP praktikan PPL I. SP merupakan persiapan tertulis yang utama dalam praktik mengajar. PPL I juga merupakan prasyarat pengambilan PPL II. Populasi sebanyak 480 SP. Sampel diambil 15% dari populasi (Arikunto, 1989:107) dengan formula petala menggunakan teknik sampling acak proporsional (Sudjana, 1989: 172-- 173). Ditemukan sampel 72 buah SP. Data diperoleh dengan teknik pengamatan SP, pencatat~n, d~n wawancara. Untuk menguji keabsahan data, digunakan teknik ketekunan pengamatan, kajian berulang, dan traingulasi penyidik (Holeong, 1988). Teknik analisis menggunakan teknik deskriptif analitis. Berdasarkan penelitian disimpulkan: (1) penelitian menemukan 10 komponen kesilapan dengan urutan rangking dari tertinggi hingga terendah yaitu kesilapan (1) perumusan TKP (D,C,B,A), (2) alat dan sumber bahan, (3) KBH dan teknik, (4) TKP dan materi, (5) TKP dan KBH, (6) materi, (7) TKP dan evaluasi, (8) KBH dan evaluasi, (9) pendekatan, metode, dan teknik, (10) evaluasi. (2) Penyebab terjadinya kesilapan: (a) kekurangcermatan: 30%" (b) ketidaktahuan: 25%, (c) anggapan tidak penting: 20%, (d) kelupaan: 5%, (e) kemalasan: 10%, (f) kekurangsungguhan: 5%, dan (g) kejer.uhan: 5%. (3) Berdasarkan program studi dan banyaknya kesilapan, rangking kesilapan (tertinggi ke terendah) adalah (1) praktikan Pendidikan Bahasa Jawa, (2) praktikan Pendidikan Bahasa Inggris, (3) praktikan Pendidikan Bahasa Perancis, (4) praktikan Pendidikan Bahasa Jerman, dan (5) praktikan Pendidikan Bahasa Indonesia. Perbandingan kesilapan itu 4 : 3 : 3 : 3 : 1. Disarankan kepada dosen: (1) Bagi dosen pengampu mata kuliah yang berkaitan dengan pembuatan SP, latihan membuat SP lebih diintensifkan terutama dalam membuat rumusan TKP, kekoherensian antarkomponen, dan validitas materi. Pembuatan SP hendaknya berpedoman pada Pedoman PPL IKIP Yogyakarta tahun 1995. (2) Bagi dosen pembimbing PPL I, hendaknya lebih intensif dalam membimbing praktikan membuat SP. Kepada nahasiswa praktikan: (1) hendaknya lebih giat dan cermat dalam membuat SP, (2) bila menemui kesulitan; jangan segan-segan bertanya kepada dosen pengampu atau pembimbing PPL I. Kepada peneliti: (1) dapat dilakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pelaksanaan praktek PPL, (2) replikasi dapat dilakukan pada SP PPL bidang seni (tari, musik, lukis) karena bidang ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan SP bahasa, (3) penelitian juga dapat ditinjau dari sudut dosen pembimbing, misalnya berkaitan dengan efektivitas bimbingan dan penilaian.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Date Deposited: 20 Sep 2012 09:47
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6138

Actions (login required)

View Item View Item