Suwarna, . (1999) PENGARUH CORAK MASJID DEMAK TERHADAP MASJID DAERAH TINGKAT I DAN II DI DAERAH ISTlMEWA YOGYAKARTA. [Experiment/Research]
Text
PENGARUH_CORAK_MASJID_DEMAK_TERHADAP_MASJID_DAERAH_TINGKAT_I.doc Download (33kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh corak masjid Demak terhadap masjid Daerah Tingkat I dan II di Daerah Istimowa Yogakarta meliputi : bentuk mustaka, atap, saltaguru, serambi, bedhug, letak dan apakah sebagai turbah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. . Sasaran penelitian ini adalah Masjid Daerah Tingkat I Daerah Istimewa Yogyakarta : masjid Agung Yogyakarta dan lima masjid Daerah Tingkat II se Daerah Istimewa Yogyakarta ialah masjid Pangeran Diponegoro Kodya Yogyakarta, masjid Agung Manunggal Bantul, masjid Agung Kulon Progo, masjid Agung Al Ikhlas Gunung Kidul, dan masjid Agung Dokter Wahidin Soediro Hoesodo Sleman. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah metode observasi,menggunakan check list interview guide direkam dengan tape recorder dan dokumentasi. Kredibilitas dilakukan guna mendapatkan data yang sahih dan handal ya1tu dari sudut pene11ti, data dan pakar Soedarso Sp. MA dan Drs. Sardiman AM, M.Pd , dari ISI Yogyakarta dosen Sejarah Seni Rupa dan FPIPS IKIP Yogyakarta juga dosen Sejarah. Analisis datanya disecara deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengaruh corak masjid Demak terhadap masjid Daerah Tingkat I dan II di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu masjid Agung Yogyakarta,masjid Pangeran Diponegoro Kodya Yogyakarta, masjid Agung Manunggal Bantul, masjid Agung Kulon Frogo, masjid Agung Al Ikhlas Gunung Kidul, masjid Agung Dokter Wahidin Soediro Hoesodo Sleman dapat dilihat pada : bentuk keenam mustakaya masjid tersebut termasuk jenis mustaka raja, mjrip mustaka masjid Agung Demak, at.apkeenam masjtd tersebut. berbentuk atap tumpang tiga d1sebut meru, melambangkan syariah sebagai amal perbuatan manus1a, tariqat sebaga1 lambang jalan menuju ridla Allah SWT. dan hak-hah yakni ruh atau hakekatnya amal perbuatan seseorang. Puncak masjid berbentuk mustaka melambangkan marifat yakni tingkat mengenal Tuhan Allah SWT. Bentuk mUstal~ masj1d mahkota raja ini menunjukkan adanya pengaruh Hindu. Saka guru terdapat pada masjid Agung Yogyakarta, masjid Agung Manunggal Bantul, dan masjid Agung Dokter Wahidin Soediro Hoesodo Sleman. Serambi terdapat pada keenam masjid tersebut, yang dilengkapi bedhug adalah masjid Agung Yogyakarta dan masj1d Agung Manunggal Bantul. Letak masj1d Agung Yogyakarta dan masjid Agung Al Ikhlas Gunung K1dul di sebelah Barat Alun-alun merupa)tanstruktur kota tradisional yang ideal, sebagaimana ~sjid Demak. Masj1d Agung Yogyakarta merupakan turbah sebaga1mana turbah masjid Demak, sedang~in kelima masjid lainnya bukan turbah. Turbah masjid Demak marupakan masjid komplek makam keluarga Sultan-sultan Demak, 13edangkanmasjid Agung Yogyakarta merupakan masjid komplek kuburan Ny. Hj. Ahmad Dahlan sebagai Pahla.an Nasional, tokoh Aisyiyah Yogyakarta.
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Date Deposited: | 20 Sep 2012 09:45 |
Last Modified: | 02 Oct 2019 02:16 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6137 |
Actions (login required)
View Item |