Pendidikan Politik dan Nilai Moral Keagamaan sebagai Upaya untuk Menangkal Potensi Terorisme dan Disintegrasi Bangsa

Estu Miyarso, M.Pd (2010) Pendidikan Politik dan Nilai Moral Keagamaan sebagai Upaya untuk Menangkal Potensi Terorisme dan Disintegrasi Bangsa. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
031524732111.pdf

Download (16kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pandangan masyarakat kampus tentang terorisme dan disintegrasi bangsa, 2) mengungkap implementasi pendidikan politik dan nilai¬nilai moral keagamaan yang selama ini diselenggarakan dalam kegiatan kerohanian Islam di Kampus sebagai upaya untuk menangkal potensi terorisme dan gejala disintegrasi bangsa Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-naturalistik, dengan subjek penelitian civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) serta aktivis dan penyelenggara kegiatan kerohanian Islam di kampus UNY. Teknik pengumpulan data melalui (1) observasi baik secara terbuka, tertutup, maupun tidak langsung, (2) interview, terutama indepth interview, (4) dokumentasi, dan (5) refleksi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan alur logika induktit: meliputi kegiatan mereduksi data, menampilkan data, dan kegiatan memverifikasi data untuk dapat membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Pandangan civitas akademika UNY tentang isu terorisme tampak heterogen, dan terbagi dalam tiga lapisan persepsi: lapisan sederhana dan linier, lapisan moderat merespon terorisme, dan lapisan yang kritis terhadap isu terorisme. Dalam isu disintegrasi bangsa atau separatisme, pandangan sivitas akademika UNY relatif homogen, baik dari aspek substansi maupun faktor kausalnya: disintegrasi bangsa (salah satunya dalam bentuk separatisme) merupakan gejala terbelahnya bangsa yang disebabkan oleh ketidakpuasan warga negara atas performa penyelenggaraan pemerintahan negara. 2) Kegiatan kerohanian Islam di UNY telah secara eksplisit dan implisit melaksanakan pendidikan politik dan pendidikan moral keagamaan. Pendidikan politik dilaksanakan secara integrative dan unplanned, dalam dua aras, diskursif dan praktis. Sedangkan pendidikan moral keagamaan sebagian besar didasarkan pada substansi ajaran Islam yang murni sesuai dengan AI-Qur'an dan Al~Hadits, dengan mengedepankan prinsip utama Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamiin. Pendidikan politik dan moral keagamaan yang dilaksanakan kegiatan kerohanian Islam berdampak positif bagi upaya menangkal potensi terorisme dan disintegrasi bangsa, namun masih bersifat umum yang disebabkan oleh heterogenitas pelaku aktivitas kerohanian Islam dan belum ditempatkannya dua isu tersebut secara lebih spesifik.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Date Deposited: 21 Jun 2012 05:47
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/608

Actions (login required)

View Item View Item