Analisis Miskonsepsi Ikatan Kimia pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Sleman

Fadillah, Annisa (2018) Analisis Miskonsepsi Ikatan Kimia pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Sleman. S2 thesis, UNY.

[img] Text
AnnisaFadillah (16728251005) Pendidikan Kimia.swf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan besarnya persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada materi pokok ikatan kimia, ditinjau dari sekolah dengan level berbeda, (2) menentukan besarnya persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada materi pokok ikatan kimia, ditinjau dari tiga sub-materi yang ada (susunan elektron yang stabil, bentuk molekul, dan gaya antar molekul), (3) menganalisis ada tidaknya kecocokan antara hasil analisis miskonsepsi dengan hasil wawancara, dan (4) menentukan solusi secara deskriptif argumentatif terhadap miskonsepsi yang terjadi. Penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berasal dari tiga SMA Negeri kelas X di Kabupaten Sleman. Tiga SMA Negeri tersebut memiliki level sekolah yang berbeda (tinggi, sedang, rendah) yang ditentukan berdasarkan pada nilai kimia yang diperoleh saat Ujian Nasional tahun 2016. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu stratified-cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen diagnostik miskonsepsi dan wawancara. Instrumen tes untuk mendiagnosa miskonsepsi merupakan soal pilihan ganda dua tingkat dengan alasan tertutup yang terdiri dari 18 butir soal yang dikembangkan dari 3 sub-materi dalam ikatan kimia. Kriteria penilaian tes dalam penelitian ini dibagi dalam delapan kriteria, meliputi memahami (M), miskonsepsi tipe-1 (Mi-1), miskonsepsi tipe-2 (Mi-2), tidak memahami tipe-1 (TM-1), tidak memahami tipe-2 (TM-2), tidak memahami tipe-3 (TM-3), dan memahami sebagian (MS). Hasil penelitan ini adalah sebagai berikut. (1) persentase total peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada sekolah dengan level tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut adalah sebanyak 590,57%; 709,26%; dan 571,69%, (2) persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada tiga sub-materi (susunan elektron yang stabil, bentuk molekul, dan gaya antar molekul) berturut-turut adalah sebanyak 113,73%; 86,71%; dan 111,25%, (3) penerapan instrumen diagnostik miskonsepsi dan wawancara dalam penelitian ini mengkonfirmasi bahwa benar peserta didik telah mengalami miskonsepsi, hal tersebut dibuktikan dari kecocokan jawaban peserta didik pada tes miskonsepsi dan wawancara, (4) solusi secara deskriptif argumentatif yang disarankan adalah berupa pembelajaran yang aktif, seperti diskusi, argumentasi, dan praktikum, serta mengaitkan materi atau konsep-konsep dalam ikatan kimia dengan analogi atau informasi yang dialami peserta didik pada kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kata Kunci: miskonsepsi, ikatan kimia, two-tier test

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Kimia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 04 Oct 2018 06:54
Last Modified: 09 May 2019 09:04
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60356

Actions (login required)

View Item View Item