Keefektifan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Challenging Task pada Materi Lingkaran di SMP Kelas VIII Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Kolaborasi Siswa

Rustanuarsi, Ressy (2018) Keefektifan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Challenging Task pada Materi Lingkaran di SMP Kelas VIII Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Kolaborasi Siswa. S2 thesis, UNY.

[img] Text
TESIS_RESSY RUSTANUARSI_16709251033-compressed.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji keefektifan model pembelajaran kolaboratif berbasis challenging task pada materi lingkaran ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi siswa kelas VIII SMP, (2) menguji keefektifan model pembelajaran kolaboratif pada materi lingkaran ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi siswa kelas VIII SMP, dan (3) membandingkan keefektifan keduanya ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest- posttest nonequivalent comparison-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Pontianak yang terdiri dari sembilan kelas, kemudian dipilih dua kelas secara acak sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran kolaboratif berbasis challenging task dan satu kelas lainnya sebagai kelompok kontrol diterapkan model pembelajaran kolaboratif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan pemecahan masalah, angket keterampilan kolaborasi, dan lembar observasi. Untuk menguji keefektifan pembelajaran ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi siswa, data dianalisis secara univariat menggunakan One Sample T Test. Untuk mengetahui adanya perbedaan pencapaian model pembelajaran ditinjau dari rata-rata peningkatan pada kedua aspek, data gain ternormalisasi dianalisis menggunakan uji MANOVA dengan statistik uji Hotelling’s Trace, selanjutnya untuk mengetahui model pembelajaran mana yang lebih tinggi pencapaiannya dilakukan uji lanjut menggunakan Independent Samples T Test. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5%, menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran kolaboratif berbasis challenging task pada materi lingkaran di SMP efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah, namun tidak efektif ditinjau dari keterampilan kolaborasi siswa kelas VIII SMP, (2) model pembelajaran kolaboratif pada materi lingkaran di SMP tidak efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan kolaborasi siswa kelas VIII SMP, dan (3) model pembelajaran kolaboratif berbasis challenging task lebih tinggi pencapaiannya daripada model pembelajaran kolaboratif ditinjau dari rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa, dan sama pencapaiannya dengan model pembelajaran kolaboratif ditinjau dari rata-rata peningkatan keterampilan kolaborasi siswa. Kata kunci: model pembelajaran kolaboratif, challenging task, kemampuan pemecahan masalah, keterampilan kolaborasi

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Date Deposited: 19 Sep 2018 05:22
Last Modified: 08 May 2019 06:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59949

Actions (login required)

View Item View Item