Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Resolusi Konflik dan Model Brain-Based Learning dalam Pendekatan Saintifik Ditinjau dari Rasa Percaya Diri, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Peminatan IPA pada Materi Turunan Fungsi

Mardiana, Mardiana (2016) Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Resolusi Konflik dan Model Brain-Based Learning dalam Pendekatan Saintifik Ditinjau dari Rasa Percaya Diri, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Peminatan IPA pada Materi Turunan Fungsi. S2 thesis, UNY.

[img] Text
Mardiana13709251019.compressed.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan keefektifan model pembelajaran resolusi konflik dalam pendekatan saintifik dan model brain-based learning dalam pendekatan saintifik ditinjau dari rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar siswa SMA kelas XI peminatan IPA pada materi turunan fungsi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan subjek penelitian siswa kelas XI peminatan IPA SMA Negeri 2 Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Pengumpulan data menggunakan tes untuk kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar, serta angket untuk mengukur rasa percaya diri siswa. Instrumen pengumpulan data adalah instrumen tes kemampuan awal, angket rasa percaya diri siswa, dan tes penguasaan materi turunan fungsi (posttest). Instrumen penelitian telah dikatakan valid dan reliabel. Kriteria keefektifan untuk kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 2 Sleman 7,5 dengan rentang skala 1-10. Sikap percaya diri dikatakan efektif jika skor rata-rata memperoleh kriteria baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) model pembelajaran resolusi konflik dalam pendekatan saintifik efektif digunakan ditinjau dari rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar siswa; 2) model brain-based learning dalam pendekatan saintifik efektif ditinjau dari rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar siswa; 3) terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran pembelajaran resolusi konflik dan brain-based learning dalam pendekatan saintifik ditinjau dari rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan prestasi belajar siswa, dengan model pembelajaran resolusi konflik dalam pendekatan saintifik lebih efektif daripada model brain-based learning dalam pendekatan saintifik ditinjau kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa. Kata kunci: model pembelajaran resolusi konflik dalam pendekatan saintifik, model brain-based learning dalam pendekatan saintifi, rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, prestasi belajar siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Aug 2018 08:39
Last Modified: 09 May 2019 08:54
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58290

Actions (login required)

View Item View Item